
PERUBAHAN lingkungan dan aktivitas manusia yang merusak, seperti penangkapan hiu ilegal, menempatkan banyak spesies hiu di ambang kepunahan.
Di Indonesia, salah satu spesies yang menjadi sorotan adalah hiu paus, yang telah tercatat dalam daftar merah IUCN sebagai spesies yang sangat terancam.
Untuk mengatasi ancaman ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengeluarkan peraturan tentang perlindungan dan pengaturan peredaran jenis-jenis hiu tertentu.
Berikut adalah lima spesies hiu yang dilindungi di Indonesia, masing-masing dengan karakteristik unik dan tantangan yang mereka hadapi:
1. Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus)
Hiu koboi, juga dikenal sebagai hiu whitetip samudera, adalah hiu pelagis besar yang dapat ditemukan di lautan tropis dan subtropis. Mereka biasanya menghabiskan waktu di perairan dalam tetapi sering mendekati permukaan untuk mencari makanan. Ancaman utama bagi spesies ini adalah penangkapan untuk sirip hiu, yang menyebabkan penurunan populasi yang signifikan secara global.
2. Hiu Lanjaman (Carcharhinus amblyrhynchos)
Hiu lanjaman, atau hiu karang abu-abu, adalah penghuni terumbu karang yang sering bermukim dekat drop-off ke laut lepas dan laguna dangkal. Jenis ini terkenal dengan kemampuan adaptasinya dalam berbagai kedalaman, namun mereka bisa menjadi agresif jika merasa terancam atau terganggu. Ancaman utama adalah kerusakan habitat terumbu karang dan penangkapan yang tidak berkelanjutan.
3. Hiu Tikus (Alopias vulpinus)
Terkenal karena migrasi panjangnya, hiu tikus sering ditemukan di perairan beriklim sedang di seluruh dunia. Mereka suka bergerak ke daerah dengan banyak plankton, yang merupakan makanan utama mereka. Populasi hiu tikus terancam oleh penangkapan ikan dan perubahan iklim yang mempengaruhi distribusi plankton.
4. Hiu Paus (Rhincodon typus)
Sebagai spesies hiu terbesar, hiu paus lebih suka perairan tropis hangat dan sering bermigrasi ke landas kontinen, seperti di pantai barat tengah Australia. Meskipun ukurannya yang besar, hiu paus adalah spesies yang jinak dan sering membiarkan perenang mendekati mereka. Perlindungan hiu paus penting karena mereka rentan terhadap penangkapan dan gangguan dari kegiatan manusia.
5. Hiu Martil (Sphyrnidae)
Hiu martil adalah kelompok spesies hiu yang terkenal dengan bentuk kepala mereka yang khas. Mereka sering terlihat di perairan beriklim sedang dan tropis, baik jauh dari pantai maupun dekat garis pantai. Hiu martil melakukan migrasi musiman untuk mencari suhu air yang lebih sejuk. Ancaman terhadap hiu martil termasuk perburuan untuk sirip dan penurunan kualitas habitat akibat polusi.

Dengan adanya langkah-langkah perlindungan dari KKP, harapannya populasi hiu di Indonesia dapat pulih dan terhindar dari ancaman kepunahan. Namun, keberhasilan upaya ini memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat umum, untuk melindungi dan menjaga keseimbangan ekosistem laut kita. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.