![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/09/pexels-photo-5487075-1-1024x683.jpeg)
DI ERA digital yang berkembang pesat, kehadiran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan otomasi menjadi ancaman nyata bagi banyak profesi.
Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa sekitar 85 juta pekerjaan berisiko hilang pada tahun 2025 akibat peningkatan otomasi di berbagai sektor, sesuai prediksi Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF).
Namun, tidak semua profesi terancam oleh AI. Salah satu profesi yang tetap dibutuhkan dan tidak tergantikan adalah Spesialis Bidang Keberlanjutan (Sustainability Specialist).
Spesialis Keberlanjutan, Profesi yang tak Tergantikan
Seiring meningkatnya kesadaran global akan pentingnya menjaga lingkungan, peran Spesialis Bidang Keberlanjutan semakin vital.
Mereka bertugas merancang strategi untuk mengurangi dampak negatif perusahaan terhadap lingkungan, mengelola penggunaan sumber daya secara efisien, dan memastikan keberlanjutan operasional bisnis.
Pekerjaan ini tidak hanya berfokus pada kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, tetapi juga berperan sebagai katalis perubahan dalam organisasi, membantu bisnis beralih ke praktik yang lebih ramah lingkungan.
Future of Jobs Report oleh World Economics Forum (WEF) memproyeksikan bahwa hingga 2027, permintaan akan profesi ini akan terus meningkat. Profesi ini membutuhkan keterampilan khusus seperti analisis data lingkungan, pengetahuan regulasi, dan kemampuan komunikasi yang tidak bisa digantikan AI.
Kreativitas, empati, dan pemahaman mendalam tentang interaksi manusia dan lingkungan adalah kompetensi kunci yang tidak dapat diotomatisasi.
Mengapa Spesialis Keberlanjutan Tetap Aman dari AI?
- Kreativitas dan Pemikiran Kritis: Spesialis keberlanjutan harus berpikir kreatif untuk menemukan solusi inovatif yang tidak hanya efektif secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan. AI masih kesulitan meniru kreativitas manusia dalam menghadapi tantangan kompleks.
- Pemahaman Kompleksitas Ekosistem: AI mampu menganalisis data, namun memahami kompleksitas ekosistem dan dampak sosial-ekonomi dari kebijakan lingkungan membutuhkan intuisi dan pertimbangan etis yang hanya bisa dilakukan oleh manusia.
- Kolaborasi Antar Disiplin: Spesialis keberlanjutan sering bekerja lintas disiplin, berkoordinasi dengan tim pemasaran, produksi, hingga manajemen puncak. Kemampuan untuk berkomunikasi dan membangun konsensus tidak bisa digantikan oleh mesin.
- Penilaian Etis dan Pengambilan Keputusan: Profesi ini membutuhkan penilaian etis dalam pengambilan keputusan, termasuk mempertimbangkan kepentingan berbagai pemangku kepentingan. Kecerdasan buatan belum mampu meniru kompleksitas keputusan yang melibatkan nilai-nilai manusia.
Dunia Kerja Berkelanjutan, Peluang Karier Masa Depan
Dengan semakin banyak perusahaan yang mengalihkan fokus mereka ke arah keberlanjutan, permintaan terhadap spesialis di bidang ini semakin meningkat.
Perusahaan besar hingga startup kini mencari talenta yang mampu mengarahkan mereka menuju model bisnis yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Bagi lulusan baru dan mereka yang sedang memilih jurusan kuliah, profesi ini menawarkan peluang karier yang stabil dan berdampak positif.
Baca juga: Green Jobs, Solusi Karier Berkelanjutan untuk Gen Z
Selain itu, dengan meningkatnya regulasi lingkungan, banyak perusahaan yang mengalokasikan sumber daya untuk mengembangkan strategi keberlanjutan, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor ini.
Satu dari 15 Profesi
Spesialis keberlanjutan adalah salah satu dari 15 profesi yang tidak tergantikan oleh AI hingga setidaknya tahun 2027.
Ini merupakan peluang bagi mereka yang memiliki minat dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan untuk mengembangkan karier yang tidak hanya aman dari otomasi. Tetapi, juga berperan penting dalam menjaga bumi tetap hijau bagi generasi mendatang.
Baca juga: Membidik Karir di Bidang Community Development: Peluang dan Petualangan untuk Gen Z
Di tengah ancaman AI, profesi ini menjadi salah satu pilar penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Sebagai referensi bagi mahasiswa dan pencari kerja, memilih profesi yang relevan dengan tren global seperti keberlanjutan akan menjadi investasi berharga di masa depan. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.