![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/10/8eb400cc-4fde-4293-861d-8ec35c71165a-1.png)
JAKARTA tak hanya terkenal sebagai ibu kota Indonesia, tapi juga sebagai rumah bagi kuliner lezat yang kaya tradisi. Salah satunya adalah nasi ulam Betawi.
Meski tak sepopuler gado-gado atau kerak telor, nasi ulam menawarkan sensasi rasa yang berbeda—penuh rempah, aroma segar, dan tekstur yang menggugah selera.
Nasi ulam adalah hidangan khas Betawi yang menggabungkan nasi, rempah-rempah, dan aneka lauk. Uniknya, hidangan ini hadir dalam dua versi: nasi ulam basah dan kering.
Versi basah menggunakan nasi yang dengan campuran kuah semur atau sayur, sementara versi kering lebih ringan, sajiannya tanpa kuah namun tetap kaya bumbu.
Bahan-bahan dan Ciri Khas
Satu hal yang membuat nasi ulam istimewa adalah kombinasi herbal segar seperti daun kemangi dan daun pegagan, serta taburan serundeng (kelapa parut yang digoreng hingga renyah).
Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan lauk seperti dendeng sapi, semur daging, atau ikan asin, yang menjadikannya semakin kaya rasa.
Baca juga: Nasi Uduk Jakarta vs Nasi Gurih Aceh: Menyelami Kekayaan Kuliner Nusantara
Tak hanya itu, nasi ulam sering disajikan dengan kacang tanah goreng, emping, dan sambal, memberikan keseimbangan rasa gurih, manis, dan pedas.
Rasanya bervariasi, tergantung bumbu yang digunakan oleh masing-masing penjual, namun tetap memiliki ciri khas Betawi yang kental.
Baca juga: Semur, Warisan Kuliner Nusantara yang Eksis dari Masa ke Masa
Nasi ulam adalah cerminan dari keragaman budaya Betawi, yang sejak dulu dikenal sebagai masyarakat yang terbuka terhadap berbagai pengaruh budaya, baik dari Arab, Cina, maupun Eropa.
Setiap suapan nasi ulam adalah perjalanan kuliner yang membawa kita menyusuri sejarah panjang kuliner Jakarta.
Nasi Ulam dan Gaya Hidup Masa Kini
Meski tradisional, nasi ulam tak ketinggalan zaman. Banyak kafe dan restoran di Jakarta yang mulai menyajikan nasi ulam dengan sentuhan modern. Baik dari segi presentasi maupun pilihan lauk yang lebih variatif, seperti ayam panggang atau tahu goreng.
Baca juga: Nasi Lemak, dari Malaysia Melintasi Rasa Lintas Negara
Bagi mereka yang mencari pilihan makanan sehat, nasi ulam juga cocok karena bahan-bahan seperti daun kemangi, pegagan, dan serundeng memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh. Ini menjadikan nasi ulam pilihan menarik di tengah tren makan sehat masa kini.
Jika Anda berkunjung ke Jakarta, mencicipi nasi ulam Betawi adalah hal wajib. Banyak penjaja kuliner jalanan hingga restoran Betawi otentik yang menawarkan nasi ulam sebagai menu andalan. Pastikan untuk mencobanya dan rasakan kelezatan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca juga: Nasi Kerabu, Keunikan Kuliner dengan Sentuhan Warna dan Rasa
Nasi ulam lebih dari sekadar makanan. Ini adalah warisan budaya, sebuah cerita tentang keragaman dan kekayaan rasa yang patut dilestarikan.
Bagi penikmat kuliner, nasi ulam adalah pengalaman tak terlupakan yang membawa kita lebih dekat dengan akar budaya Betawi dan Jakarta. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.