Ini Syarat Daya Listrik Rumah untuk Mengisi Daya Mobil Listrik

Seorang wanita sedang mengisi daya mobil listrik di garasi rumah menggunakan home charging. Layanan ini memungkinkan pengisian daya kendaraan listrik secara mudah dan efisien di rumah. Foto: Ilustrasi/ Andersen EV/ Pexels.

DI TENGAH tren peningkatan penggunaan kendaraan listrik, PT PLN (Persero) terus berupaya mendukung perkembangan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan layanan pemasangan pengisian daya listrik di rumah atau home charging bagi pemilik kendaraan listrik.

Hal ini menjadi bagian dari upaya PLN untuk mendukung transisi energi bersih dan mempermudah masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik.

Direktur Retail dan Niaga PT PLN, Edi Srimulyanti, menjelaskan bahwa untuk menggunakan layanan pengisian daya listrik di rumah, pelanggan membutuhkan daya listrik minimum sebesar 7.700 Volt Ampere (VA).

“Untuk home charging, daya yang jadi kebutuhgan rata-rata sekitar 7.000 VA. Jika daya rumah sudah mencukupi, mungkin tidak memerlukan tambahan daya lagi. Namun, jika kurang, pelanggan bisa menambah daya,” ujar Edi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (3/12/2024).

Biaya Pasang Baru Home Charging

Sebagai bentuk dukungan terhadap adopsi kendaraan listrik, PLN juga menawarkan promo pasang baru home charging dengan harga terjangkau. Pelanggan hanya perlu membayar Rp 850 ribu untuk pemasangan home charging dengan daya 7.700 VA, jauh lebih murah dari harga normal yang mencapai sekitar Rp 7,49 juta.

Bukan hanya itu, PLN juga memberikan promo Super Everyday yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan penyambungan baru (PB) untuk home charging dengan tarif spesial. Promo ini berlaku untuk pelanggan dengan daya 1 Fasa hingga 7.700 VA dan pelanggan 3 Fasa hingga daya 13.200 VA.

Bagi pelanggan 3 Fasa, promo ini memberikan diskon yang signifikan, dengan harga pasang baru hanya Rp 3,5 juta dari harga normal Rp 14,6 juta.

Baca juga: Trik Canggih Inggris Isi Daya Mobil Listrik: Inspirasi untuk Indonesia

Menggambarkan pentingnya layanan ini, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan listrik sebagian besar untuk mobilitas sehari-hari dengan jarak tempuh rata-rata tidak lebih dari 100 km.

“Baterai kendaraan listrik saat ini mampu menempuh jarak lebih dari 200 km. Sehingga pengisian daya sebagian besar dilakukan di rumah, bukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU),” tambahnya.

Bekerja Sama dengan ATPM

Menanggapi hal tersebut, PLN telah bekerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan dealer kendaraan listrik untuk memberikan kemudahan bagi pembeli mobil listrik. Setiap pembelian kendaraan listrik akan langsung disertai dengan pemasangan home charging gratis dari PLN.

“Petugas PLN akan datang ke rumah pembeli untuk memasang fasilitas pengisian daya, memudahkan mereka dalam penggunaan kendaraan listrik,” ujar Darmawan.

Selain itu, PLN juga menawarkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30% bagi pelanggan yang menggunakan layanan home charging pada malam hari, yakni antara pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. Layanan ini juga terintegrasi dengan Electric Vehicle Digital Services (EVDS) dari PLN, yang memungkinkan pelanggan untuk mengatur waktu pengisian daya serta memantau histori pengisian daya kendaraan listrik mereka.

Penyediaan layanan home charging ini harapannya dapat mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dan mendukung pencapaian target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.

Dengan kemudahan dalam pengisian daya di rumah dan berbagai promo menarik dari PLN, harapannya semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik. Menjadikannya pilihan utama untuk mobilitas sehari-hari yang lebih ramah lingkungan. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *