Ayam Geprek, dari Warung Sederhana ke Tren Kuliner Ekstrem

Ayam Geprek: Kombinasi ayam goreng renyah dan sambal pedas yang diulek langsung, menjadikan hidangan ini primadona di berbagai kalangan. Sensasi pedasnya selalu bikin nagih! Foto: traveloka.

SIAPA yang tak kenal ayam geprek? Hidangan ini tak sekadar ayam goreng biasa. Di balik kelezatannya, ada sejarah menarik yang membuatnya menjadi tren besar di Indonesia.

Ayam geprek berasal dari kata “geprek”, yang dalam bahasa Jawa berarti “dipukul” atau “dihancurkan”. Secara harfiah, ayam geprek adalah ayam goreng yang ditumbuk dengan ulekan, lalu dicampur dengan sambal.

Seperti banyak kuliner Indonesia lainnya, asal-usul ayam geprek berawal dari inovasi sederhana yang dilakukan di warung-warung kecil di Yogyakarta pada awal 2000-an.

Baca juga: Pecel Lele, Kisah dan Kelezatan Hidangan Ikonik Indonesia

Konon, seorang penjual bernama Bu Rum adalah yang pertama kali memperkenalkan ayam geprek di Yogyakarta.

Menu andalannya berupa ayam goreng yang dihancurkan dengan sambal pedas, menciptakan sensasi berbeda dibanding ayam goreng tradisional. Rasanya yang pedas dengan sambal ulek segar membuat ayam geprek cepat jadi booming.

Evolusi Jadi Tren Ekstrem

Dari sajian warung kaki lima, ayam geprek berkembang pesat. Popularitasnya melejit seiring tren makanan pedas di kalangan anak muda.

Restoran cepat saji hingga gerai pinggir jalan pun berlomba-lomba menawarkan berbagai inovasi.

Ada yang menyajikan ayam geprek dengan tingkat kepedasan yang “ekstrem”. Mulai dari level sambal yang ringan hingga membuat keringat bercucuran.

Baca juga: Mengenal Ayam Betutu, Kuliner Khas Bali yang Menggoda Selera

Variasi lainnya adalah saus keju leleh, saus salted egg, hingga ayam geprek dengan berbagai topping premium.

Inovasi ini tak hanya mencuri perhatian pencinta kuliner, tapi juga mengangkat pamor ayam geprek dari makanan rakyat biasa menjadi fenomena nasional.

Transformasi di Era Digital

Tak bisa dipungkiri, media sosial seperti Instagram dan TikTok memainkan peran besar dalam meledaknya tren ayam geprek.

Dengan penampilan yang fotogenik—sambal pedas berwarna merah menyala dan ayam yang juicy—ayam geprek menjadi primadona dalam konten kuliner.

Banyak food blogger dan influencer yang ikut mempopulerkannya, menjadikan hidangan ini semakin viral.

Baca juga: Ayam Tangkap, Kuliner Khas Aceh yang Unik dan Penuh Cita Rasa

Kini, ayam geprek bukan lagi sekadar makanan sederhana. Ia telah bertransformasi menjadi simbol kuliner ekstrem yang jadi kegemaran banyak kalangan.

Sesederhana apa pun asal-usulnya, ayam geprek telah membuktikan bahwa inovasi dalam makanan bisa menghasilkan tren besar yang tak terduga. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *