Biaya Polusi Udara Jakarta: Rp52 Triliun per Tahun

Jakarta berselimut kabut polusi tebal pada pukul 08:15 WIB, Minggu (26/5/2024). Gambar ini mencerminkan tantangan yang dihadapi kota dalam mengatasi polusi udara yang mencapai biaya kesehatan Rp38 triliun per tahun. Foto: Hamdani S Rukiah/ MulaMula.

KUALITAS udara di Jakarta kini menjadi sorotan utama, baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Biaya penanganan polusi yang mencapai hampir Rp52 triliun setiap tahun menggambarkan dampak negatif dari polusi udara yang semakin mengkhawatirkan.

Angka ini mencerminkan kerugian ekonomi signifikan dan menjadi tantangan besar bagi kesehatan publik dan keberlanjutan kota.

Biaya Kesehatan yang Menggila

Laporan terbaru menunjukkan bahwa pemerintah menghabiskan sekitar Rp38 triliun untuk biaya kesehatan terkait polusi udara. Biaya ini mencakup pengobatan penyakit pernapasan, termasuk pneumonia, yang terus meningkat seiring dengan memburuknya kualitas udara.

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan, “Kerugian akibat buruknya kualitas udara di Jakarta sudah mencapai puluhan triliun setiap tahun. Itu penting karena sudah banyak korban di Jakarta, hampir Rp52 triliun itu habis untuk menangani udara tidak sehat.”

Pernyataan ini menegaskan urgensi untuk mengatasi masalah polusi udara yang mengancam kesehatan masyarakat.

Dorongan untuk Elektrifikasi Transportasi Publik

Sebagai bagian dari solusi, dorongan untuk mempercepat elektrifikasi transportasi publik menjadi sangat penting. Dengan beralih ke kendaraan listrik, Jakarta dapat menekan emisi sektor transportasi, yang merupakan kontributor utama polusi udara.

Hal ini tidak hanya akan membantu mengurangi biaya penanganan polusi, tetapi juga menjaga kesehatan masyarakat dari paparan polutan berbahaya setiap hari.

Menteri Hanif juga menyatakan, “Kami akan mendorong Jakarta untuk memenuhi kelayakan elektrifikasi alat transportasi massalnya.”

Inisiatif ini harapannya dapat memperbaiki kualitas udara dan mengurangi angka kasus penyakit yang terkait dengan polusi, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Baca juga: Polusi Udara: Bahaya Besar Kedua Setelah Tekanan Darah Tinggi

Dengan kualitas udara yang berada pada level tidak sehat, Jakarta menghadapi tantangan besar. Semakin banyak alokasi dana untuk perawatan kesehatan yang seharusnya bisa bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur atau program sosial lainnya. Oleh karena itu, perlu tindakan segera untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Perlu Tindakan Segera

Keberlanjutan dan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas. Jakarta harus bergerak menuju solusi yang lebih ramah lingkungan. Upaya untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kualitas udara bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.

Baca juga: Polusi Udara Sebabkan 7 Juta Kematian Dini Setiap Tahun

Jika tidak segera bertindak, biaya penanganan polusi udara akan terus meningkat, dan dampak buruknya akan dirasakan oleh generasi mendatang. Dengan mempercepat elektrifikasi transportasi publik, Jakarta tidak hanya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat tetapi juga untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi warganya. ***

Artikel ini hasil kolaborasi antara Mulamula.id dan SustainReview.id, untuk menghadirkan wawasan mendalam seputar isu keberlanjutan dan transformasi hijau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *