Clear Smile Ultra, Karya Dosen Indonesia untuk Solusi Gigi Tanpa Listrik

Unit Clear Smile Ultra karya Dr. drg. Laelia Dwi Anggraeni, Sp.KGA, yang mengusung teknologi scaler ultrasonik portabel bertenaga surya. Foto: Dok.UMY

DI TENGAH keterbatasan akses listrik di wilayah terpencil Indonesia, sebuah inovasi dari dunia akademik muncul sebagai solusi nyata. Seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr. drg. Laelia Dwi Anggraeni, Sp.KGA, berhasil mengembangkan alat pembersih karang gigi berbasis getaran ultrasonik yang ditenagai oleh energi surya.

Inovasi yang dinamai Clear Smile Ultra ini dirancang untuk menjawab masalah klasik di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan kawasan terdampak bencana. yakni minimnya akses listrik dan layanan kesehatan gigi. Scaler portabel ini tidak bergantung pada jaringan listrik konvensional, melainkan menggunakan baterai lithium-ion 10.000 mAh yang dapat diisi daya melalui panel surya portabel.

Menjembatani Kesenjangan Kesehatan

Laelia menjelaskan, tindakan scaling atau pembersihan karang gigi adalah langkah penting untuk mencegah penyakit periodontal. Sayangnya, alat-alat konvensional kerap kali tidak bisa digunakan di daerah tanpa pasokan listrik stabil. “Kami ingin menghadirkan solusi yang mandiri energi dan tetap efektif secara klinis,” ujar Laelia.

Baca juga: Alat Pacu Jantung Sekecil Beras Ini Bisa Larut dalam Tubuh

Clear Smile Ultra bekerja dengan teknologi piezoelektrik, menghasilkan getaran mekanis halus berfrekuensi tinggi antara 40–130 kHz, cukup untuk menghancurkan plak dan karang gigi secara efisien tanpa rasa sakit. Untuk menunjang pemeriksaan di tempat gelap atau minim cahaya, alat ini juga dilengkapi lampu kecil di ujungnya.

Uji Lapangan dan Respons Positif

Alat ini telah melewati serangkaian uji, termasuk simulasi penggunaan lapangan dalam kondisi tanpa listrik. Salah satu pengujian utama dilakukan pada kegiatan Bakti Sosial di Tegal, September 2024, melibatkan sekitar 1.000 pasien. “Hasilnya, getaran alat ini bahkan melampaui performa beberapa alat scaler komersial,” kata Laelia.

Panel kontrol Clear Smile Ultra menampilkan desain intuitif dan indikator digital, mendukung prosedur medis gigi di wilayah minim listrik. Foto: Dok.UMY.

Respons dari para dokter gigi yang terlibat juga positif. Mereka menilai alat ini tidak hanya inovatif, tetapi juga praktis untuk digunakan di lapangan.

Baca juga: AI Atur Lampu Merah, Polusi di Persimpangan Bisa Turun Drastis

Produksi Terbatas, Potensi Besar

Saat ini baru lima unit Clear Smile Ultra yang diproduksi. Tiga di antaranya digunakan dalam program residensi kedokteran gigi. Produksi massal masih menunggu sertifikasi dari lembaga standarisasi internasional (ISO), agar dapat digunakan secara luas dan memenuhi regulasi alat medis.

Baca juga: Teknologi Aklimatisasi Baru, Pendakian Everest Tak Lagi Butuh Waktu Berminggu-minggu

Laelia berharap alat ini kelak dapat diakses dengan harga terjangkau, khususnya oleh dokter gigi yang membuka praktik di wilayah dengan infrastruktur terbatas. “Kami tidak ingin ini sekadar proyek akademik. Tujuan kami adalah menghadirkan solusi nyata yang bisa diakses masyarakat,” tegasnya.

Solusi Hijau untuk Masa Depan Kesehatan

Selain manfaat medis, Clear Smile Ultra juga memberi kontribusi dalam aspek keberlanjutan. Mengandalkan tenaga surya, alat ini mengurangi ketergantungan pada listrik berbasis fosil, sekaligus memperluas akses layanan kesehatan gigi yang bersih, efisien, dan ramah lingkungan.

Dengan pendekatan teknologi tepat guna, inovasi ini menjadi contoh nyata bahwa solusi berkelanjutan di bidang kesehatan bisa lahir dari riset kampus dan menjawab persoalan mendasar di lapangan. ***

Artikel ini hasil kolaborasi antara Mulamula.id dan SustainReview.id, untuk menghadirkan wawasan mendalam seputar isu keberlanjutan dan transformasi hijau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *