Food Sustainability: Rahasia Masa Depan Sehat dan Berkelanjutan

Food sustainability: Langkah penting menuju masa depan yang sehat dan berkelanjutan, dengan menjaga keseimbangan antara kebutuhan pangan dan kelestarian lingkungan. Foto: Ilustrasi/ Dan Collier/ Pexels.

DI TENGAH tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi global yang pesat, keberlanjutan pangan menjadi isu yang semakin mendesak. Apa sebenarnya keberlanjutan pangan itu?

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO), keberlanjutan pangan mencakup praktik yang menjamin penyediaan makanan yang cukup, sehat, dan bergizi tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan generasi mendatang.

Produksi Berkelanjutan

Pertanian berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan sistem pangan yang ramah lingkungan. Berdasarkan laporan dari World Resources Institute, praktik seperti pertanian organik dan agroforestry dapat meningkatkan hasil pertanian sekaligus melindungi keanekaragaman hayati.

Dengan mengadopsi metode ini, petani dapat menghasilkan lebih banyak tanpa merusak tanah atau ekosistem yang ada.

Mengurangi Limbah Makanan

Menurut National Institute of Health, sekitar 30-40% dari total pasokan makanan di dunia terbuang sia-sia. Ini berarti miliaran ton makanan terbuang setiap tahunnya.

Mengutip dari United Nations Environment Programme (UNEP), pengurangan limbah makanan tidak hanya membantu mengatasi kelaparan, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca ekses dari makanan yang terbuang.

Baca juga: Fenomena Gaya Hidup Veganisme di Kalangan Gen Z

Oleh karena itu, strategi untuk mengurangi limbah, seperti perencanaan yang lebih baik dan penyimpanan yang efisien, menjadi sangat penting.

Penyediaan Makanan Lokal

Menggunakan sumber pangan lokal dapat mengurangi jejak karbon. Menurut penelitian dari Food and Agriculture Organization, makanan yang diangkut jarak jauh menghasilkan emisi karbon yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, mendukung petani lokal dan pasar pertanian dapat membantu menjaga keberlanjutan sistem pangan.

Masyarakat juga perlu lebih mengenal dan membeli produk lokal, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitar mereka.

Kesejahteraan Sosial

Keberlanjutan pangan juga berarti memastikan semua orang memiliki akses yang adil terhadap makanan bergizi.

Berdasarkan data World Food Programme, lebih dari 800 juta orang di seluruh dunia masih mengalami kelaparan.

Mengutip dari Oxfam, memperkuat hak petani kecil dan mendukung program pemberdayaan ekonomi dapat mengurangi ketimpangan akses pangan dan memperkuat ketahanan pangan secara keseluruhan.

Dengan food sustainability, kita tidak hanya menjaga kesehatan bumi, tetapi juga memastikan generasi mendatang tetap memiliki akses ke pangan yang sehat dan berkualitas. Foto: Ilustrasi/ Alesia Kozik/ Pexels.
Pendidikan dan Kesadaran

Edukasi masyarakat tentang keberlanjutan pangan sangat penting. Menurut National Geographic, perubahan pola makan ke arah makanan yang lebih berkelanjutan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan.

Masyarakat diajak untuk lebih sadar akan pilihan makanan mereka dan efeknya terhadap kesehatan dan lingkungan.

Melalui program pendidikan dan kampanye kesadaran, kita dapat mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Ekonomi Sirkular, Tantangan dan Peluang di Indonesia

Keberlanjutan pangan bukan sekadar tren, tetapi suatu kebutuhan mendesak. Dengan mempraktikkan metode pertanian yang ramah lingkungan, mengurangi limbah, mendukung penyediaan lokal, dan meningkatkan kesadaran, kita semua dapat berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Mari bersama-sama menjaga bumi dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kekayaan pangan yang sama seperti kita saat ini. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *