![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/06/pexels-photo-14464599-1-683x1024.jpeg)
BALI, pulau dewata yang dikenal dengan keindahan alamnya, menyimpan sebuah keajaiban arsitektur yang mengagumkan: Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK). Bagi Generasi Z yang mencari inspirasi dari sejarah dan kebudayaan, GWK bukan hanya sekadar monumen, tapi juga cermin dari kebijaksanaan dan keberanian.
Menggali Sejarah Patung GWK
Proyek megah ini pertama kali diusulkan pada tahun 1990-an oleh I Nyoman Nuarta, seorang seniman patung terkenal Indonesia. Dengan visi untuk menciptakan monumen monumental yang memperingati mitologi Hindu dan keindahan alam Bali, pembangunan GWK dimulai pada tahun 1997.
Namun, proyek ini mengalami beberapa kendala, termasuk krisis ekonomi dan teknis konstruksi. Akhirnya, setelah perjalanan panjang selama lebih dari dua dekade, GWK diresmikan pada tanggal 20 September 2018.
Tertinggi Setelah Burj Khalifa dan Shanghai Tower
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang duduk di atas burung Garuda memang mempesona dengan ketinggiannya yang mencapai sekitar 121 meter (396 kaki), menjadikannya salah satu patung tertinggi ketiga di dunia.
Bangunan tertinggi di dunia, saat ini dipegang oleh Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan ketinggian mencapai 828 meter (2,717 kaki). Di tempat kedua, ada Shanghai Tower di China, dengan ketinggian mencapai 632 meter (2,073 kaki).
Kedua gedung pencakar langit tersebut menandai prestasi arsitektur dan teknik modern yang mengesankan, sementara GWK menonjol sebagai simbol keagungan seni rupa tradisional Indonesia.
Baca juga: 7 Tempat Wisata ‘Tersembunyi’ yang Wajib Dikunjungi
Patung GWK, dengan setiap detailnya yang dipahat dengan indah, memang mencerminkan kekayaan seni rupa tradisional Indonesia. Dari ekspresi wajah hingga gerakan tubuh, setiap aspek patung ini memancarkan keindahan yang memukau, menyampaikan makna dan simbolisme yang mendalam bagi mereka yang memahami kekayaan mitologi Hindu.
Dengan demikian, GWK bukan hanya menjadi simbol keindahan fisik, tetapi juga sarana untuk memahami dan meresapi nilai-nilai kultural yang ada dalam kebudayaan Indonesia.
Inspirasi bagi Generasi Z
Bagi Gen Z yang tumbuh dalam era digital, GWK tidak hanya sebuah monumen fisik, tapi juga sumber inspirasi yang tak terhingga. Di balik kemegahannya, GWK mengajarkan kita akan kebijaksanaan dan keberanian, nilai-nilai yang penting dalam menghadapi tantangan kehidupan. Sebagai simbol keindahan dan kebesaran alam, GWK juga mengajarkan kita untuk menghargai alam dan kekayaan budaya kita.
Meninggalkan Jejak untuk Masa Depan
Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, GWK memiliki peran penting dalam membentuk identitas bangsa. Dengan menjadi destinasi wisata populer, GWK juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal dan promosi pariwisata. Melalui pemeliharaan dan pengembangan yang berkelanjutan, GWK akan tetap menjadi ikon yang mempesona bagi generasi mendatang
Menyatu dengan Sejarah, Menginspirasi Masa Depan
Dengan keindahannya yang memukau dan makna simbolis yang mendalam, Patung Garuda Wisnu Kencana tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Bali, tapi juga inspirasi bagi kita semua. Bagi Generasi Z yang haus akan pengetahuan dan kebijaksanaan, GWK adalah cermin dari masa lalu yang menerangi masa depan.
Mari kita terus menghargai dan merayakan keindahan warisan budaya kita, agar warisan ini tetap abadi dalam sejarah dan memotivasi generasi-generasi mendatang. ***