SETIAP tahun, ribuan ton batuan antariksa memasuki atmosfer Bumi, menciptakan spektakuler fenomena yang kita kenal sebagai meteor. Ini adalah pemandangan alam yang memukau ketika batuan antariksa ini berpapasan dengan Bumi dan memasuki atmosfer, di mana mereka terbakar pada ketinggian sekitar 80 km, menghasilkan cahaya yang kita lihat sebagai meteor.
Thomas Djamaluddin, seorang Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), membahas tentang batuan antariksa ini. Dia menjelaskan bahwa batuan sisa pembentukan tata surya ini, yang disebut meteoroid, tersebar luas di sekitar orbit Bumi. Ketika meteoroid ini berpapasan dengan Bumi dan terbakar di atmosfer, kita menyaksikan meteor.
Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteoroid
Selain meteor, ada juga asteroid, yang merupakan batuan antariksa berukuran besar. Asteroid ini dapat tampak seperti bintang karena cahaya matahari yang dipantulkannya. Di sisi lain, ada komet, yang terdiri dari es dan debu. Ketika komet mendekati Matahari, es di dalamnya menguap, melepaskan debu, dan menciptakan ekor debu yang khas.
Sebagian besar meteor habis terbakar di atmosfer Bumi. Namun, jika ada yang tersisa dan mencapai permukaan Bumi, itu disebut meteorit. Kandungan meteorit ini umumnya mirip dengan batuan yang kita temui di Bumi, meskipun ada beberapa yang terbuat dari logam.
Baca juga: Fenomena Astronomi Menarik yang Dapat Disaksikan di Indonesia pada Juni 2024
Warna yang kita lihat dari meteor bervariasi tergantung pada kandungannya. Unsur tertentu, seperti nitrogen dan oksigen, menciptakan cahaya merah, sementara magnesium memberikan warna hijau, dan besi memberikan warna kuning.
Meteor dan meteorit sering dinamai sesuai dengan daerah di mana mereka terlihat atau di mana mereka jatuh. Contohnya adalah meteor besar yang jatuh di Siberia pada tahun 1908, yang dikenal sebagai Tunguska Event. Penelitian menunjukkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh tumbukan asteroid.
Ada dua jenis meteor berdasarkan waktu terjadinya: meteor sporadis, yang bisa muncul kapan saja, dan hujan meteor, yang terjadi pada waktu dan arah tertentu. Hujan meteor seringkali merupakan hasil dari gugusan debu sisa komet dan tampak dari arah rasi tertentu, seperti hujan meteor Eta Aquarids yang terpancar dari rasi Aquarius. ***