TRANSAKSI e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 65 miliar atau sekitar Rp 1.027 triliun pada tahun 2024, menurut laporan ‘e-Conomy SEA 2024’ yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan kontribusi sektor e-commerce terhadap ekonomi digital Indonesia perkiraannya mencapai US$ 90 miliar atau sekitar Rp 1.424 triliun.
Salah satu faktor utama dalam pertumbuhan ini adalah semakin populernya fitur live streaming dan video pendek. Dalam dua tahun terakhir, kontribusi keduanya dalam e-commerce Indonesia melonjak empat kali lipat. Dari hanya 5% pada 2022, kini mencapai 20% di tahun 2024.
Baca juga: Tokopedia, Shopee, dan Lazada Dominasi Unduhan di Aplikasi Google Play Store
Laporan ini menegaskan bahwa video commerce dan live shopping bukan lagi sekadar tambahan, melainkan strategi penting untuk pengembangan bisnis e-commerce.
Video Sebagai Katalisator Keputusan Belanja Online
Hasil riset menunjukkan bahwa sekitar 44% konsumen menggunakan video untuk menentukan keputusan belanja mereka secara online. Konten sajian oleh kreator menjadi faktor penentu dalam membangun kepercayaan dan daya tarik produk.
Ini menyoroti pentingnya bagi pedagang online untuk mengoptimalkan penggunaan video dan live streaming untuk mendongkrak penjualan mereka.
Baca juga: Mengapa E-commerce Semakin Menjadi Bagian dari Gaya Hidup Masyarakat Indonesia?
Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, menekankan pentingnya integrasi video dalam strategi e-commerce. “Konten buatan kreator memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan konsumen. Bisnis yang mengabaikan potensi ini berisiko tertinggal,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu, 13 November 2024.
Pertumbuhan E-Commerce yang Pesat
E-commerce Indonesia menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan proyeksi kenaikan transaksi sebesar 11% pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan yang tercatat selama pandemi, yang hanya berkisar 1% pada 2022-2023.
Hal ini membuktikan bahwa sektor ini tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat, berkat adopsi teknologi baru dan perubahan kebiasaan belanja konsumen.
Baca juga: Belanja Online Semakin Digemari di Indonesia
Dengan kontribusi besar terhadap ekonomi digital Indonesia, e-commerce harapannya terus mendorong sektor ini menuju era yang lebih inovatif. Video commerce dan live streaming menjadi kunci dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ini, menjadikannya instrumen yang tidak bisa diabaikan dalam dunia belanja online.
Meski pesat, sektor e-commerce Indonesia juga menghadapi tantangan untuk terus berkembang. Kompetisi antarplatform seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak semakin ketat. ***