Mengapa Naturalisasi Jadi ‘Game Changer’ Timnas Indonesia?

Tiga di antara wajah-wajah baru Timnas Indonesia hasil naturalisasi yang sedang berjuang menuju Piala Dunia 2026. Foto: Instagram/ @timnasindonesia.

NATURALISASI di dunia olahraga, khususnya sepakbola, telah menjadi tren global dalam beberapa dekade terakhir.

Di Indonesia, topik ini sedang hangat diperbincangkan seiring dengan strategi PSSI yang merekrut pemain-pemain berdarah Indonesia yang bermain di luar negeri untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia dalam persiapan menuju Piala Dunia 2026.

Menurut data PSSI, Indonesia kini lebih diperhitungkan di kancah sepakbola Asia setelah beberapa pemain naturalisasi bergabung .

Apa Itu Naturalisasi?

Naturalisasi adalah proses di mana seseorang yang bukan warga negara suatu negara diberikan kewarganegaraan oleh negara tersebut.

Menurut situs Kementerian Luar Negeri Indonesia, naturalisasi memungkinkan seseorang yang memiliki keturunan atau ikatan darah dengan Indonesia untuk mendapatkan kewarganegaraan secara resmi.

Dalam sepakbola, naturalisasi digunakan untuk memperkuat tim nasional dengan pemain yang memiliki hubungan darah atau memenuhi syarat legal lainnya untuk menjadi warga negara.

Mengapa Indonesia Merekrut Pemain Naturalisasi?

Ada beberapa alasan utama mengapa Indonesia mengadopsi strategi naturalisasi pemain:

  1. Meningkatkan Kualitas Tim Nasional: Pemain naturalisasi, terutama yang bermain di liga-liga Eropa, biasanya memiliki pengalaman lebih dibandingkan pemain lokal. Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa beberapa pemain naturalisasi Indonesia memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dan bermain di klub-klub papan atas . Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas Timnas Indonesia.
  2. Keterbatasan Talenta Lokal: Meskipun sepakbola Indonesia terus berkembang, pemain lokal belum memiliki banyak pengalaman di tingkat internasional. Menurut laporan FIFA, jumlah pemain Indonesia yang bermain di luar negeri masih sangat terbatas , sehingga PSSI menggunakan naturalisasi untuk menutupi kekurangan ini.
  3. Ambisi Kompetitif: Dengan target besar seperti Piala Dunia 2026, PSSI ingin memperkuat Timnas dengan merekrut pemain berpengalaman dari luar negeri. Mengutip Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, “Naturalisasi adalah bagian dari strategi besar kami untuk membawa Indonesia bersaing di level dunia .”
Proses Naturalisasi di Indonesia

Proses naturalisasi di Indonesia melibatkan beberapa langkah administratif yang dipimpin oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Menurut UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia, seorang pemain harus memiliki keturunan Indonesia. Berusia minimal 18 tahun dan tinggal di Indonesia untuk jangka waktu tertentu atau memiliki hubungan hukum dengan negara.

Selain itu, pemain harus mengucapkan sumpah setia kepada Indonesia, yang menandai resminya mereka sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Pemain yang sudah resmi dinaturalisasi kemudian dapat memperkuat Timnas dalam berbagai kompetisi internasional. Seperti yang terlihat dari bergabungnya beberapa pemain keturunan Indonesia dari Belanda dan Belgia baru-baru ini .

Contoh Negara yang Aktif dalam Naturalisasi

Indonesia bukan satu-satunya negara yang menggunakan strategi ini. Beberapa negara lain juga aktif dalam melakukan naturalisasi pemain untuk tujuan tertentu:

  • Qatar: Qatar menaturalisasi banyak pemain asing dalam persiapan menuju Piala Dunia 2022. Data dari The Guardian menyebutkan bahwa sebagian besar pemain timnas Qatar bukanlah asli kelahiran negara tersebut, melainkan berasal dari Afrika dan Amerika Selatan .
  • China: Menurut laporan South China Morning Post, China juga menggunakan strategi naturalisasi pemain sepakbola untuk memperkuat tim nasionalnya, khususnya dengan merekrut pemain dari Brasil dan negara Amerika Selatan lainnya .
  • Jerman: Jerman, meskipun sudah memiliki sistem pembinaan pemain muda yang kuat, juga sering menggunakan pemain hasil naturalisasi. Data dari Deutscher Fußball-Bund (DFB) menunjukkan bahwa banyak pemain keturunan Turki dan Afrika bermain untuk Timnas Jerman .
Dampak Positif Naturalisasi bagi Indonesia
  • Prestasi di Level Asia: Menurut data dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), performa Timnas Indonesia mulai meningkat sejak kebijakan naturalisasi dijalankan. Timnas Indonesia mampu tampil lebih kompetitif di level Asia.
  • Transfer Pengetahuan: Pemain naturalisasi yang berlatih di liga-liga besar dunia membawa keahlian dan pengetahuan baru yang dapat mereka bagikan kepada pemain lokal. Menurut PSSI, hal ini sangat membantu dalam pengembangan sepakbola nasional.
Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Foto: Instagram/ @maartenpaes.
Tantangan Naturalisasi

Meskipun memberikan manfaat, naturalisasi juga menghadapi kritik. Beberapa pihak khawatir bahwa naturalisasi berlebihan bisa menghambat perkembangan pemain lokal.

Baca juga: Misi 15 Poin Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mengutip pernyataan pelatih lokal Rahmad Darmawan, “Naturalisasi harus dilakukan dengan bijak agar tidak mengorbankan talenta muda Indonesia .”

Naturalisasi adalah salah satu strategi utama Indonesia untuk memperkuat Tim Nasional dalam menghadapi tantangan internasional, khususnya Piala Dunia 2026.

Dengan merekrut pemain berdarah Indonesia yang berkompetisi di luar negeri, PSSI berhasil meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas di Asia.

Meskipun naturalisasi menghadapi tantangan, seperti potensi kurang berkembangnya pemain lokal, manfaatnya sudah terasa dalam jangka pendek.

Jika dikelola dengan baik, naturalisasi bisa menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk mencapai impian besar menjadi kekuatan baru di sepakbola Asia dan dunia. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *