![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-20-at-19.52.40-1-1024x640.jpeg)
JAKARTA, Mulamula.id – Indonesia, negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, sudah lama dikenal dengan kerawanan bencana alam, khususnya gempa bumi. Dari 13 zona megathrust yang mengelilingi kepulauan ini, terdapat dua zona yang masih “diam,” meski seharusnya sudah melepaskan energinya. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyoroti potensi besar yang mengancam dari kedua zona ini.
Potensi Gempa dari Dua Zona yang Belum Melepaskan Energi
Dua zona megathrust yang masih belum bergerak adalah segmen 7 (Megathrust Selat Sunda-Banten) dan segmen 4 (Megathrust Mentawai-Siberut).
Kedua segmen ini telah melewati periode ulang gempa mereka, yang biasanya terjadi setiap 200 tahun. Namun, hingga kini, belum ada pelepasan energi dari kedua zona tersebut, membuat para ahli waspada akan potensi gempa besar yang mungkin terjadi.
Apa yang Membuat Kedua Zona Ini Berbahaya?
Jika kedua zona ini bergerak, skenario terburuk menunjukkan potensi gempa dengan magnitudo hingga 8,9 di Megathrust Selat Sunda-Banten dan 8,7 di Megathrust Mentawai-Siberut.
Kekuatan ini cukup untuk menimbulkan kerusakan besar, terutama di daerah yang padat penduduk dan dekat dengan pusat gempa.
Kesiapsiagaan: Menghadapi Ancaman yang tak Terduga
Dengan potensi gempa yang begitu besar, kepala BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat melalui upaya mitigasi.
Baca juga: Megathrust Bayangi Indonesia, Siapkah Kita Menghadapinya?
Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa latihan mitigasi perlu dilakukan berdasarkan skenario terburuk agar masyarakat benar-benar siap jika bencana terjadi.
“Kita harus siap untuk yang terburuk, karena latihan mitigasi yang serius bisa menyelamatkan nyawa,” ujarnya saat webinar Waspada Gempa Megathrust yang digelar oleh Departemen Teknik Geofisika ITS Surabaya, Selasa (20/8/2024).
Mengapa Kedua Zona Ini Belum Bergerak?
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa kedua zona ini belum melepaskan energinya? Para pakar masih terus melakukan penelitian untuk memahami lebih dalam dinamika di bawah permukaan bumi yang mempengaruhi kedua segmen megathrust ini.
BMKG bekerja sama dengan berbagai institusi dalam konsorsium gempa nasional untuk memantau perkembangan ini secara seksama.
![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-05-06-at-13.02.10-1-1024x537-1.jpeg)
Mengapa Kita Harus Peduli?
Meskipun ancaman ini belum menjadi kenyataan, penting bagi kita untuk tetap waspada. Kedua zona ini bisa sewaktu-waktu melepaskan energi yang telah tertahan, dan dampaknya bisa sangat besar.
Persiapan mitigasi yang baik adalah kunci untuk mengurangi risiko dan kerugian yang bisa terjadi.
Ancaman yang Perlu Diwaspadai
Potensi gempa besar dari dua zona megathrust yang masih diam adalah ancaman serius yang tidak boleh diabaikan.
Kesiapsiagaan melalui upaya mitigasi dan kesadaran masyarakat menjadi faktor penting dalam menghadapi ancaman ini.
Indonesia harus terus meningkatkan koordinasi antar lembaga dan mempersiapkan masyarakat agar siap menghadapi segala kemungkinan.
Dengan memahami risiko yang ada dan mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat meminimalisir dampak dari bencana yang mungkin terjadi di masa depan. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.