Modus Baru Penipuan Gmail: Waspadai Panggilan Phishing yang Manfaatkan AI

Waspada! Modus penipuan baru menggunakan AI mengincar pengguna Gmail. Jangan biarkan diri Anda menjadi korban. Foto: Ilustrasi/ Ready Made/ Pexels.

SEBUAH laporan terbaru mengungkap modus penipuan baru yang menyasar pengguna Gmail. Para pelaku kini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan panggilan telepon dengan tujuan mengecoh pengguna dan mencuri informasi mereka. Modus ini semakin canggih, sehingga penting bagi pemilik akun untuk selalu waspada.

Kasus Sam Mitrovic: Awal Terbongkarnya Modus

Konsultan solusi Microsoft, Sam Mitrovic, adalah orang pertama yang mengungkap modus penipuan ini. Ia menerima notifikasi terkait upaya pemulihan akun Gmail miliknya. Namun, karena familiar dengan teknik phishing, ia menolak permintaan tersebut.

Beberapa saat kemudian, Mitrovic menerima panggilan dari nomor yang mengaku berasal dari ‘Google Sydney’. Sekitar seminggu kemudian, panggilan serupa kembali muncul. Kali ini, ia mengangkatnya.

Di ujung telepon, seorang pria yang mengaku sebagai perwakilan Google Support memberitahukan adanya aktivitas mencurigakan di akun Gmail-nya. Mitrovic pun merasa curiga dan memeriksa nomor telepon tersebut. Hasil pencarian menunjukkan nomor itu sah. Namun, ia tetap waspada dan meminta konfirmasi lewat email.

Baca juga: Waspada! Aplikasi Menyamar Whatsapp Berpotensi Mencuri Data Sensitif Pengguna

Ketika email datang, tampak asli di awal. Namun, Mitrovic menyadari adanya domain non-Google yang tersembunyi di alamat penerima. Lebih lanjut, ia menyadari pengucapan suara penelepon yang terlalu sempurna dan jeda yang teratur, menandakan adanya suara AI yang digunakan. Mitrovic pun menutup telepon, menyadari bahwa ia hampir menjadi korban penipuan.

Bagaimana Menghindari Penipuan Phishing?

Phishing adalah salah satu metode yang paling sering digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri data pribadi. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri:

  1. Periksa Email dengan Teliti
    Jangan terburu-buru saat menerima email mencurigakan. Para penipu sering kali menggunakan taktik mendesak untuk memancing Anda agar segera bertindak.
  2. Waspadai Alamat Email
    Cek kembali alamat email pengirim. Para penipu sering menyamarkan alamat email dengan domain yang mirip dengan perusahaan terkenal.
  3. Perhatikan Tanda Bahaya
    Kesalahan ejaan atau tata bahasa yang aneh sering menjadi tanda bahwa email tersebut adalah penipuan.
  4. Gunakan Antivirus
    Lindungi perangkat Anda dengan software antivirus untuk mencegah ancaman yang masuk lewat email atau tautan berbahaya.

Dengan peningkatan kecanggihan penipuan seperti ini, selalu pastikan untuk bersikap skeptis terhadap panggilan atau email yang tidak diharapkan. Kewaspadaan adalah kunci untuk menjaga keamanan data Anda.

Baca juga: 92 Persen Pekerja Kantoran Indonesia Pakai AI, Kalahkan Persentase Global

Modus penipuan phishing terus berkembang, dan sekarang mereka menggunakan AI untuk membuat teknik mereka lebih meyakinkan. Seperti kasus yang dialami Sam Mitrovic, penting bagi kita semua untuk tidak langsung percaya pada panggilan atau email mencurigakan.

Selalu lakukan pengecekan ulang, dan jangan pernah memberikan kredensial pribadi tanpa konfirmasi yang jelas. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *