Pasar Terapung Lok Baintan, Warisan Budaya Kalimantan Selatan

Keunikan Pasar Terapung Lok Baintan, simbol perdagangan tradisional Kalimantan Selatan di atas sungai Martapura. Foto: Kemenparekraf.

PASAR Terapung Lok Baintan adalah sebuah ikon budaya yang menarik di Kalimantan Selatan, Indonesia, yang terletak di Sungai Martapura, dekat kota Banjarmasin. Terkenal karena keunikan dan sejarahnya yang kaya, pasar terapung ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat lokal serta menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Sejarah dan Asal Usul Pasar Terapung Lok Baintan

Sejarah Pasar Terapung Lok Baintan dapat ditelusuri kembali ke masa lampau ketika perdagangan antar suku-suku pedalaman di Kalimantan Selatan dijalankan melalui sungai-sungai besar seperti Sungai Martapura.

Pasar terapung ini menjadi tempat di mana berbagai komoditas perdagangan seperti hasil pertanian, ikan, hasil hutan, dan barang-barang keperluan sehari-hari lainnya ditukar atau dijual.

Pasar terapung menjadi sarana utama perdagangan dan pertukaran budaya di wilayah ini. Para pedagang dari pedalaman Kalimantan membawa hasil-hasil mereka ke pasar ini menggunakan perahu-perahu tradisional yang disebut “jukung” atau rakit-rakit. Rakit-rakit ini dihiasi dengan berbagai macam produk seperti hasil pertanian segar, buah-buahan, sayuran, hasil perikanan, serta kerajinan tangan tradisional.

Perdagangan ini tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas ekonomi, tetapi juga sebagai ajang sosial dan budaya yang penting bagi masyarakat setempat.

Baca juga: 7 Destinasi Wisata Ramah Anggaran untuk Petualangan Gen Z

Uniknya Pasar Terapung Lok Baintan

Salah satu hal yang membuat Pasar Terapung Lok Baintan begitu unik adalah penggunaan perahu-perahu tradisional oleh para pedagang. Perahu-perahu ini tidak hanya sebagai alat transportasi untuk berdagang, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya Kalimantan Selatan yang telah hidup selama berabad-abad.

Pasar ini juga merupakan tempat wisatawan dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat lokal dan tradisi perdagangan yang masih terjaga dengan baik.

Sambil menikmati pemandangan sungai yang indah, pengunjung dapat berbelanja berbagai produk tradisional seperti hasil pertanian segar, ikan tawar, kerajinan tangan lokal, dan makanan khas Kalimantan.

Pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda

Pada tahun 2016, Pasar Terapung Lok Baintan diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Pengakuan ini adalah langkah penting dalam upaya melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya yang terkait dengan pasar terapung ini.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya pasar terapung Lok Baintan dalam identitas budaya Kalimantan Selatan dan peranannya sebagai penjaga warisan budaya lokal.

Menjaga Keberlanjutan dan Kepopuleran

Meskipun zaman modern telah membawa perubahan dalam pola perdagangan dan gaya hidup masyarakat, Pasar Terapung Lok Baintan tetap berfungsi sebagai simbol penting dari warisan budaya Kalimantan Selatan.

Pemerintah setempat dan komunitas lokal terus bekerja untuk menjaga keberlanjutan pasar terapung ini, sekaligus meningkatkan kehadiran dan popularitasnya di mata dunia sebagai tujuan wisata budaya yang unik.

Jendela Sejarah Kalimantan Selatan

Pasar Terapung Lok Baintan tidak hanya sebuah pasar tradisional, tetapi juga sebuah jendela ke dalam sejarah dan budaya masyarakat Kalimantan Selatan.

Dengan nilai-nilai budaya yang kaya, keunikan dalam konsep perdagangan air, dan pengakuan sebagai warisan budaya takbenda, pasar terapung ini terus mempertahankan warisan lama sambil menyambut perubahan zaman.

Bagi pengunjung, Pasar Terapung Lok Baintan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan untuk menjelajahi tradisi, perdagangan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat tradisional Kalimantan Selatan.

Dengan demikian, Pasar Terapung Lok Baintan tetap menjadi tujuan yang menarik bagi yang ingin menjelajahi dan menghargai kekayaan budaya Indonesia yang unik dan beragam. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *