![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-21-at-07.40.00-1.jpeg)
RENDANG bukan hanya sekadar hidangan, melainkan juga sebuah simbol budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi kuliner Indonesia.
Asal-usul rendang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan telah lama menjadi hidangan istimewa yang disajikan pada berbagai acara penting. Seperti pernikahan, upacara adat, dan perayaan keagamaan.
Google, hari ini, Rabu (21/8/2024), secara khusus menampilkan makanan spesifik warisan kuliner Indonesia ini sebagai Google Doodle.
Keunikan Proses Memasak
Keunikan rendang terletak pada proses memasaknya yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Rendang dimasak perlahan-lahan dengan api kecil, menggunakan santan dan campuran bumbu-bumbu rempah seperti lengkuas, serai, daun kunyit, dan cabai.
Proses memasak yang memakan waktu berjam-jam ini membuat daging menjadi empuk dan bumbu meresap sempurna hingga ke serat-seratnya.
Baca juga: Cakalang, Kekayaan Laut Nusantara yang Menggugah Selera
Teknik memasak yang lambat ini juga menghasilkan rendang dengan cita rasa yang kompleks dan kaya, di mana setiap suapan menawarkan harmoni rasa pedas, gurih, dan sedikit manis.
Pengakuan Global
Rendang tidak hanya dihargai di Indonesia sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tetapi, juga telah mendapatkan pengakuan internasional. CNN Travel, misalnya, telah beberapa kali menobatkan rendang sebagai salah satu makanan terenak di dunia.
Pengakuan ini tidak lepas dari rasa yang khas dan proses memasak yang unik, yang menjadikan rendang sebagai hidangan yang sangat istimewa.
Rendang dalam Budaya Populer
Di luar kuliner, rendang juga menjadi bagian dari budaya populer Indonesia. Hidangan ini sering muncul dalam berbagai film, acara televisi, dan buku yang mengeksplorasi budaya Indonesia.
Rendang juga menjadi inspirasi bagi banyak koki di seluruh dunia yang mencoba menghadirkan versi mereka sendiri dari hidangan ini, meskipun keaslian dan cita rasa rendang asli tetap sulit ditandingi.
Warisan yang Terus Hidup
Rendang lebih dari sekadar makanan; ia adalah warisan budaya yang terus hidup dan berkembang.
Di tengah perubahan zaman, rendang tetap menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi orang Minangkabau.
Baca juga: Keumamah: Ikan Kayu Khas Aceh, Kaya Rempah dan Tahan Lama
Dalam banyak keluarga, resep rendang jadi warisan dari generasi ke generasi, dengan setiap keluarga memiliki resep khasnya sendiri.
Google Doodle hari ini, Rabu (21/8/2024), yang merayakan rendang menunjukkan betapa pentingnya hidangan ini. Tidak hanya bagi orang Indonesia, tetapi juga sebagai bagian dari warisan kuliner dunia.
Dengan berbagai pengakuan internasional dan popularitas yang terus meningkat, rendang akan terus menjadi ikon kuliner yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.
Dampak Global Rendang
Rendang adalah cerminan dari betapa kayanya tradisi dan warisan kuliner Indonesia. Keunikan proses memasak dan kelezatan hasilnya telah menjadikan rendang sebagai hidangan kesukaan banyak orang di seluruh dunia.
Penghargaan Google Doodle hari ini adalah bukti dari dampak global yang telah dihasilkan oleh rendang. Sekaligus mengingatkan kita semua akan pentingnya melestarikan dan merayakan warisan kuliner kita. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.