![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/10/WhatsApp-Image-2024-10-15-at-16.03.36-1-768x1024.jpeg)
TUMIS Rebon Aceh, yang lebih terkenal dengan nama Sabee, merupakan salah satu kuliner khas dari Provinsi Aceh, Indonesia. Hidangan ini terbuat dari rebon, sejenis udang kecil yang sering jadi bahan baku dalam berbagai masakan. Sabee tidak hanya sekadar hidangan, tetapi juga membawa sejarah dan budaya yang kaya dari daerah asalnya.
Rebon, sebagai bahan utama dalam Tumis Rebon Aceh, telah lama menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Aceh. Dalam konteks budaya maritim Indonesia, terutama di Aceh yang memiliki akses laut yang luas, rebon telah menjadi sumber protein penting bagi penduduk lokal.
Sejak zaman dahulu, masyarakat Aceh telah mengembangkan berbagai teknik pengolahan makanan laut, termasuk pengawetan dan pemasakan rebon menjadi hidangan yang lezat.
Baca juga: Keumamah: Ikan Kayu Khas Aceh, Kaya Rempah dan Tahan Lama
Tumis Rebon biasanya disajikan pada berbagai kesempatan, mulai dari acara sehari-hari hingga perayaan khusus. Hidangan ini juga sering kali menjadi simbol kearifan lokal, mencerminkan cara masyarakat Aceh memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka.
Bahan dan Proses Pembuatan
Pembuatan Tumis Rebon Aceh relatif sederhana, namun hasilnya sangat menggugah selera. Berikut adalah beberapa bahan utama memasaknya:
- Rebon: Biasanya dua pilihan, dalam keadaan segar atau kering.
- Bawang merah dan bawang putih: Memberikan aroma yang khas.
- Cabai: Menambah rasa pedas yang menjadi ciri khas masakan Aceh.
- Rempah-rempah: Seperti jahe, kunyit, dan lengkuas, yang memperkaya rasa hidangan.
- Sayuran: Sering ditambahkan, seperti daun bawang atau sawi, terong kecil, untuk memberikan tekstur dan warna.
Proses awal pembuatan dengan menumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Selanjutnya, rebon dimasukkan bersama bumbu dan cabai. Tumis semua bahan hingga matang dan sajikan dengan nasi hangat.
Cita Rasa yang Menggoda
Salah satu daya tarik Tumis Rebon Aceh adalah cita rasanya yang kaya. Perpaduan rasa umami dari rebon, pedas dari cabai, dan aroma rempah-rempah memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Hidangan ini juga memiliki tekstur yang renyah, membuatnya semakin menarik saat disantap.
Tumis Rebon Aceh tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang berkunjung ke Aceh. Hidangan ini sering menjadi salah satu rekomendasi bagi mereka yang ingin merasakan keunikan kuliner Aceh yang kaya akan rempah.
Baca juga: Ayam Tangkap, Kuliner Khas Aceh yang Unik dan Penuh Cita Rasa
Tumis Rebon Aceh, atau Sabee, adalah contoh sempurna dari kekayaan kuliner Indonesia. Dengan sejarah yang kaya, bahan-bahan segar, dan cita rasa yang menggugah selera, hidangan ini layak dicoba. Bagi Anda yang ingin merasakan kelezatan kuliner Aceh, Sabee adalah pilihan yang tepat.
Berbagai restoran Aceh di Jakarta kini mulai memperkenalkan Tumis Rebon Aceh dengan berbagai nama, baik dalam bahasa Aceh maupun bahasa Indonesia, untuk memikat selera para pecinta kuliner. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati kelezatan hidangan ini—selamat mencoba! ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.