![](https://mulamula.id/wp-content/uploads/2024/09/WhatsApp-Image-2024-09-22-at-16.53.20-1.jpeg)
SEMUR, hidangan klasik Indonesia, bukan sekadar makanan. Kuliner ini adalah simbol keragaman budaya dan kelezatan cita rasa yang sudah ada sejak zaman kolonial.
Semur menjadi salah satu kuliner yang menghubungkan sejarah, tradisi, dan selera masyarakat Indonesia yang terus berkembang hingga saat ini.
Semur, Pengaruh Kolonial dan Akulturasi
Alkisah Semur berasal dari pengaruh masakan Belanda saat masa kolonial. Kata “semur” sendiri berasal dari bahasa Belanda “smoor,” yang berarti merebus perlahan dalam saus berbumbu.
Namun, seiring waktu, semur bermetamorfosis, di mana masyarakat Indonesia menambah rempah-rempah lokal seperti pala, cengkeh, dan kayu manis, menciptakan rasa yang khas dan unik.
Menurut sejarawan kuliner, Fadly Rahman, semur mulai populer di Indonesia pada abad ke-17. Pada masa itu, semur adalah hidangan mewah yang hanya jadi sajian di rumah-rumah kaum bangsawan atau untuk perjamuan penting.
Baca juga: Menyelami Kelezatan Konro, Hidangan Khas Makassar yang Memikat
Namun, seiring berkembangnya waktu, semur menjadi makanan sehari-hari yang menjadi menu semua kalangan, dari Sabang sampai Merauke.
Kombinasi Rempah Nusantara
Ciri khas semur terletak pada kuahnya yang berwarna cokelat pekat dengan rasa manis gurih yang berasal dari kecap manis.
Bahan utamanya bisa berupa daging sapi, ayam, tahu, atau jengkol, yang kemudian dimasak perlahan bersama bawang merah, bawang putih, pala, dan cengkeh.
Kecap manis menjadi kunci utama, menciptakan cita rasa manis yang berpadu harmonis dengan aroma rempah.
Baca juga: Rawon, Kelezatan Indonesia yang Memikat Selera Dunia
Tidak hanya di Indonesia, semur juga memiliki variasi di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, namun dengan nama dan komposisi bumbu yang sedikit berbeda.
Semur mencerminkan bagaimana kecap manis yang merupakan produk asli Indonesia berperan penting dalam kuliner Nusantara.
Variasi Semur di Berbagai Daerah
Setiap daerah di Indonesia memiliki variasi semur yang unik. Misalnya, di Betawi, Semur Daging Betawi memiliki rasa yang lebih manis dan berkuah kental.
Di Palembang, semur sering dipadukan dengan telur pindang dan tahu, menciptakan kombinasi rasa yang lebih kaya.
Bahkan, ada Semur Jengkol yang menjadi favorit karena tekstur dan aromanya yang khas, meski sering dihindari karena baunya.
Baca juga: Gudeg, Lezatnya Sejarah dan Rasa Tradisional dari Yogyakarta
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, konsumsi kecap manis di Indonesia mencapai lebih dari 600 ribu ton per tahun.
Angka ini menunjukkan betapa kecap, sebagai bumbu utama semur, memiliki peran besar dalam masakan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Semur, Kuliner Populer di Berbagai Acara
Semur tidak hanya populer di meja makan keluarga, tetapi juga sering hadir dalam berbagai acara penting seperti pernikahan, lebaran, dan syukuran.
Hidangan ini menjadi pilihan favorit karena cara masaknya yang mudah, rasanya yang lezat, dan kemampuannya untuk menyatukan selera lintas generasi.
Menurut penelitian dari Universitas Gadjah Mada, semur merupakan salah satu dari lima hidangan tradisional yang paling sering jadi sajian saat Lebaran, bersama dengan opor ayam, rendang, ketupat, dan sayur lodeh.
Ini menunjukkan bahwa semur tetap relevan di tengah gempuran makanan modern dan internasional.
Mewariskan Semur ke Generasi Selanjutnya
Di era digital seperti sekarang, semur masih bertahan sebagai salah satu hidangan favorit, berkat kreasi dan inovasi resep yang mudah akses di media sosial dan blog kuliner.
Generasi muda semakin tertarik untuk mencoba dan meracik semur versi mereka sendiri, menjaga tradisi kuliner ini tetap hidup.
Baca juga: Rendang, Warisan Kuliner Indonesia yang Mendunia
Mengutip Chef William Wongso, seorang pakar kuliner Indonesia, “Semur adalah contoh sempurna dari akulturasi budaya yang diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat. Melestarikan semur berarti melestarikan warisan budaya bangsa.”
Semur bukan sekadar makanan; ia adalah cerminan sejarah dan identitas kuliner Indonesia. Dengan berbagai variasi dan rasa yang memikat, semur tetap eksis dan menjadi kesukaan dari masa ke masa.
Bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh cita rasa Nusantara, semur adalah hidangan yang wajib coba. Nikmati kelezatan semur dan rasakan sentuhan sejarah di setiap suapannya.
Semur, kuliner Nusantara yang mengingatkan kita akan betapa kayanya rasa Indonesia. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.