
MILITER sering dianggap sebagai tulang punggung keamanan suatu negara. Pasukan yang terorganisir dan bersenjata lengkap ini bertugas melindungi kedaulatan, menangkal ancaman, hingga membantu dalam situasi darurat. Namun, di balik kuatnya kekuatan militer negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China, ada sejumlah negara yang justru hidup tanpa pasukan militer. Bagaimana negara-negara ini mampu mempertahankan diri?
Kekuatan Militer Global 2024
Menurut laporan Global Firepower 2024, Amerika Serikat memimpin sebagai negara dengan militer terkuat di dunia. Rusia dan China menyusul di posisi kedua dan ketiga, sementara India dan Korea Selatan melengkapi daftar lima besar. Penilaian ini mencakup survei atas sistem persenjataan, lokasi geografis, dan sumber daya manusia yang dimiliki.
Baca juga: Liechtenstein, Monarki Kecil dengan Ekonomi Besar
Namun, laporan ini juga mencerminkan ketimpangan yang ada. Di satu sisi, negara-negara besar berlomba memperkuat pertahanan, di sisi lain ada negara-negara kecil yang memilih untuk hidup tanpa tentara. Keputusan ini sering kali didasarkan pada sejarah, keterbatasan sumber daya, hingga hubungan internasional.
Mengapa Ada Negara Tanpa Militer?
Menurut definisi World Population Review, militer adalah kekuatan bersenjata yang dikelola oleh pemerintah untuk melindungi kedaulatan negara. Meski begitu, beberapa negara memilih jalur berbeda dengan tidak memiliki militer. Secara umum, ada tiga alasan utama mengapa sebuah negara tidak memiliki pasukan militernya sendiri:
- Demiliterisasi
Negara yang secara sengaja menghapus militer untuk mendukung perdamaian, seperti yang dilakukan Kosta Rika pada tahun 1948. - Bergantung pada Negara Lain
Sebagai bekas koloni atau wilayah kecil, beberapa negara menyerahkan urusan pertahanan kepada negara lain. Contohnya adalah Monaco yang mengandalkan Prancis. - Perjanjian Internasional
Beberapa negara memiliki perjanjian khusus yang melibatkan aliansi atau organisasi internasional untuk pertahanan, seperti Islandia yang dilindungi oleh NATO.
Daftar Negara Tanpa Militer
Berikut adalah 10 negara yang tidak memiliki pasukan militer dan bagaimana mereka tetap menjaga pertahanan:
- Andorra
Keamanan ditanggung oleh Prancis dan Spanyol. - Kosta Rika
Militer dihapuskan pada 1948. Keamanan dijaga oleh unit polisi khusus yang dilatih oleh AS dan Kolombia. - Dominika
Militer dibubarkan pada 1981. Negara ini bergabung dengan Regional Security System (RSS) Karibia untuk pertahanan. - Kepulauan Faroe
Pertahanan negara dikelola oleh Denmark. - Hong Kong
Sebagai wilayah administratif khusus China, pertahanan diurus langsung oleh pemerintah pusat. - Islandia
Tidak memiliki militer sejak 1869, namun NATO (terutama AS, Norwegia, dan Denmark) bertanggung jawab atas keamanannya. - Kiribati
Konstitusi melarang militer. Keamanan dijaga oleh Australia dan Selandia Baru. - Liechtenstein
Militer dihapuskan pada 1868. Bantuan pertahanan datang dari Swiss jika diperlukan. - Makau
Pertahanan negara menjadi tanggung jawab China. - Nauru
Pertahanan dikelola oleh Australia melalui perjanjian bilateral.

Keseimbangan Tanpa Senjata
Keberadaan negara tanpa militer membuktikan bahwa stabilitas dan keamanan tidak selalu bergantung pada kekuatan bersenjata. Kerjasama internasional, aliansi, dan diplomasi menjadi kunci utama dalam menjaga kedaulatan dan perdamaian.
Baca juga: Jangan Meludah di Jalan di Negara Ini, Hukuman Menanti!
Namun, ketergantungan pada negara atau organisasi lain tentu memiliki risiko, seperti hilangnya kontrol penuh atas kebijakan pertahanan. Dalam dunia yang terus berubah, pertanyaan tentang keberlanjutan sistem ini akan terus menjadi bahan diskusi. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.