6 Makanan Arab Paling Diminati di Indonesia, Ladhidh!

Nasi Kabsah Ayam: Lezatnya Perpaduan Rasa Timur Tengah! Daging ayam empuk yang dimasak dengan rempah-rempah kaya, disajikan dengan nasi basmati yang wangi dan sayuran segar. Siap menggugah selera Anda. Foto: Instagram/ @wiskuljakarta.

MAKANAN Arab telah lama menjadi favorit di Indonesia. Hidangan berbasis nasi dengan bumbu khas Timur Tengah ini sangat diminati karena kaya rasa dan menggugah selera. Berikut enam makanan Arab yang paling populer di Indonesia, lengkap dengan sejarah singkatnya.

1. Nasi Briyani

Kaya rempah, kaya rasa. Nasi Briyani berasal dari Persia dan dibawa ke India oleh para pedagang. Hidangan ini terbuat dari nasi basmati yang dimasak dengan berbagai rempah, seperti kunyit, kapulaga, dan cengkeh.

Di Indonesia, Briyani kerap disajikan dengan daging kambing atau ayam, menghasilkan perpaduan rasa yang lezat. Briyani sering hadir di acara-acara istimewa karena keistimewaan cita rasanya.

2. Nasi Kabsah

Hidangan ikonik dari Arab Saudi. Nasi Kabsah identik dengan daging kambing atau ayam yang dimasak bersama nasi basmati dan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan daun salam.

Kabsah pertama kali dikenal di wilayah Najd, Arab Saudi, sebelum menyebar ke berbagai negara Timur Tengah. Hidangan ini menawarkan rasa yang hangat dan mendalam, cocok untuk lidah orang Indonesia yang menyukai makanan beraroma kuat.

3. Nasi Mandi

Kesederhanaan yang kaya rasa. Nasi Mandi berasal dari Yaman, khususnya dari Hadhramaut. Dibuat dengan teknik memasak yang unik, nasi dan daging dimasak dalam satu wadah besar yang ditutup rapat, mirip dengan cara membuat nasi liwet di Indonesia.

Aromanya yang kuat berasal dari rempah-rempah seperti kapulaga dan jintan. Di Indonesia, Nasi Mandi semakin populer, terutama di kalangan pencinta kuliner Arab.

Nasi briyani beras basmati yang harum dipadukan dengan bumbu khas dan daging ayam empuk, menciptakan hidangan yang menggoda selera. Siap memanjakan lidah Anda. Foto: Instagram/ @kebuli.banghas.
4. Nasi Maqluba

Hidangan terbalik yang unik. Maqluba berarti “terbalik” dalam bahasa Arab. Hidangan ini berasal dari Levant (wilayah Suriah, Lebanon, Palestina, dan Yordania).

Maqluba dibuat dengan nasi yang disusun bersama daging dan sayuran, seperti terong dan kentang. Setelah matang, panci dibalik saat penyajian, memberikan tampilan yang menarik dan rasa yang seimbang antara daging, sayuran, dan nasi.

5. Nasi Zurbian

Mirip Briyani, dengan sentuhan Yaman. Nasi Zurbian adalah variasi nasi berbumbu yang juga populer di Yaman. Hidangan ini menggunakan daging kambing atau ayam yang dimasak bersama nasi basmati, rempah-rempah, dan yogurt.

Zurbian sering disajikan di acara perayaan dan pernikahan di Yaman, dan kini mulai mendapatkan penggemar di Indonesia, terutama karena perpaduan rempahnya yang kaya.

Nasi Zurbian: Hidangan khas Yaman ini menyajikan nasi basmati yang wangi, dipadukan dengan daging kambing atau ayam yang empuk, serta rempah-rempah khas. Rasakan cita rasa Timur Tengah yang tak terlupakan. Foto: Instagram/ @arabian.souk.
6. Nasi Pilaf

Sederhana namun nikmat. Nasi Pilaf, atau Pilav, adalah hidangan nasi berbumbu yang dimasak dalam kaldu dengan campuran sayuran dan daging. Pilaf sangat populer di wilayah Timur Tengah dan Asia Tengah, serta sering menjadi hidangan utama dalam jamuan makan.

Baca juga: Nasi Briyani, Berasal dari India atau Arab?

Rasanya yang lembut namun berbumbu pas membuat Pilaf mudah diterima oleh lidah orang Indonesia, terutama bagi mereka yang menyukai hidangan nasi dengan tekstur ringan.

Sejarah dan Pengaruh

Makanan Arab berbasis nasi banyak dibawa oleh para pedagang dari Timur Tengah yang berlayar ke Nusantara sejak berabad-abad lalu. Kehadiran mereka memperkenalkan bumbu dan cara memasak baru yang kini menjadi bagian dari budaya kuliner di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Kuliner Aceh Bercitarasa Arab dan India?

Hidangan-hidangan ini mencerminkan kekayaan sejarah dan budaya, menawarkan sensasi rasa yang menggugah selera sekaligus membawa cerita panjang dari masa lampau.

Apakah Anda sudah pernah mencoba salah satunya?

Jika belum, hidangan ini patut Anda masukkan dalam daftar kuliner yang harus dicoba. Kaya rasa, kaya sejarah, dan tentunya ladhidh (lezat) serta memuaskan!

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *