7 Negara yang Berikan Tunjangan Pengangguran untuk Warganya

Australia merupakan salah satu negara yang memberikan tunjangan pengangguran. Program ini mendukung warganya dalam menghadapi tantangan ekonomi. Foto: Belle Co/ Pexels.

DI TENGAH tantangan ekonomi global, tunjangan pengangguran menjadi salah satu aspek penting dalam sistem perlindungan sosial di berbagai negara. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada individu yang kehilangan pekerjaan, memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar sembari mencari peluang kerja baru.

Berdasarkan laporan dari lembaga internasional, beberapa negara dikenal memiliki sistem tunjangan pengangguran yang efektif. Berikut adalah tujuh negara yang memberikan tunjangan tersebut kepada warganya.

1. Jerman

Di Jerman, tunjangan pengangguran dikenal dengan nama Arbeitslosengeld. Menurut Federal Employment Agency, warga yang kehilangan pekerjaan dan memenuhi syarat dapat menerima hingga 67% dari gaji terakhir mereka selama 12 bulan.

Jika mereka sudah berusia di atas 50 tahun dan telah bekerja lebih lama, tunjangan bisa diperpanjang hingga 24 bulan. Dengan sistem yang komprehensif ini, Jerman berupaya menjaga kestabilan sosial di tengah krisis ekonomi.

2. Denmark

Sistem tunjangan pengangguran di Denmark disebut A-kasse. Berdasarkan data dari Danish Ministry of Employment, warga yang berkontribusi pada dana asuransi pengangguran berhak mendapatkan tunjangan hingga 90% dari gaji terakhir mereka.

Denmark tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga mengintegrasikan pelatihan dan pengembangan keterampilan, sehingga penerima tunjangan dapat kembali ke dunia kerja dengan lebih siap.

3. Swedia

Swedia juga memiliki sistem tunjangan pengangguran yang efisien melalui Arbetslöshetskassa. Menurut laporan dari Swedish Public Employment Service, tunjangan ini memberikan dukungan finansial bagi warga yang berkontribusi pada dana asuransi pengangguran.

Jumlah tunjangan bervariasi tergantung pada gaji sebelumnya, dan biasanya berlangsung selama beberapa bulan. Selain itu, pemerintah Swedia menyediakan layanan pelatihan untuk memfasilitasi transisi kembali ke pekerjaan.

Stockholm County, Sweden. Foto: Lars H Knudsen/ Pexels.
4. Norwegia

Di Norwegia, tunjangan pengangguran tersedia bagi mereka yang telah bekerja setidaknya 12 bulan dalam tiga tahun terakhir. Norwegian Labour and Welfare Administration (NAV) melaporkan bahwa penerima dapat memperoleh hingga 62,4% dari gaji bulanan mereka sebelum kehilangan pekerjaan.

Selain bantuan finansial, negara ini juga menawarkan program pelatihan untuk mendukung pencari kerja dalam meningkatkan keterampilan mereka.

5. Luksemburg

Luksemburg dikenal dengan tunjangan penganggurannya yang cukup tinggi. Berdasarkan informasi dari National Employment Agency Luxembourg, tunjangan ini bisa mencapai 80-85% dari gaji terakhir bagi mereka yang memenuhi syarat.

Meskipun tunjangan ini menguntungkan, ada persyaratan ketat yang harus dipenuhi, termasuk riwayat kerja yang cukup panjang.

6. Belanda

Di Belanda, tunjangan pengangguran yang dikenal sebagai Werkloosheidswet (WW) memberikan bantuan berdasarkan durasi kerja dan pendapatan terakhir penerima.

Baca juga: Amsterdam, Kisah Keberlanjutan di Tengah Kanal-kanal yang Indah

Menurut UWV (Netherlands Employee Insurance Agency), tunjangan ini bisa berlangsung hingga 24 bulan. Selain dukungan finansial, pemerintah Belanda juga menawarkan layanan konseling dan pelatihan untuk membantu individu yang kehilangan pekerjaan dalam mencari peluang baru.

7. Australia

Di Australia, program JobSeeker Payment memberikan tunjangan pengangguran bagi warga negara dan penduduk tetap yang memenuhi syarat. Australian Department of Social Services mencatat bahwa tunjangan ini bervariasi berdasarkan situasi pribadi, seperti status keluarga dan usia.

Baca juga: Sydney, Keindahan Alam dan Kehidupan Urban yang Seimbang

Selain bantuan finansial, Australia juga menyediakan program pelatihan dan konseling untuk membantu pencari kerja meningkatkan keterampilan mereka dan kembali ke dunia kerja.

Menjaga Kestabilan Sosial

Dengan beragam pendekatan yang diterapkan, tujuh negara di atas menunjukkan pentingnya perlindungan sosial bagi warganya, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi. Tunjangan pengangguran tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan bagi individu untuk kembali ke dunia kerja dengan lebih siap.

Dalam konteks global yang terus berubah, keberadaan sistem ini menjadi vital untuk menjaga kestabilan sosial dan ekonomi di masing-masing negara. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *