7 Tahun Vakum, RI–Malaysia Hidupkan Lagi Forum Konsultasi Strategis

Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Foto: Dok. Setkab.

JAKARTA, mulamula.id Presiden Prabowo Subianto menerima Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025). Keduanya memimpin Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia, forum diplomatik penting yang terakhir digelar pada 2017.

Pertemuan ini menandai kebangkitan kembali dialog strategis tingkat tinggi yang telah menjadi tradisi sejak 2004. Annual Consultation merupakan mekanisme resmi antara kepala pemerintahan RI dan Malaysia untuk membahas isu bilateral secara menyeluruh dan menyusun arah kerja sama ke depan.

Vakum Tujuh Tahun, Kini Aktif Lagi

Selama tujuh tahun, forum ini vakum akibat berbagai faktor, mulai dari dinamika politik dalam negeri, pandemi COVID-19, hingga pergantian kepemimpinan di kedua negara. Kembalinya forum ini menjadi sinyal kuat bahwa kedua negara ingin mempererat kembali kerja sama sebagai negara serumpun di tengah tantangan global yang terus berkembang.

Pertemuan Prabowo dan Anwar juga menjadi simbol penting. Ini merupakan konsultasi bilateral pertama bagi Prabowo sebagai Presiden RI dan kunjungan resmi lanjutan Anwar Ibrahim ke Indonesia sejak Pemilu Malaysia terakhir. Keduanya dikenal memiliki latar belakang politik yang kuat dan nasionalis, namun juga terbuka terhadap kerja sama regional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengantarkan kepulangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim dari Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 27 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.
Bahas Isu Strategis dan Kepentingan Rakyat

Agenda konsultasi mencakup isu ekonomi, perbatasan, perlindungan pekerja migran Indonesia di Malaysia, hingga kerja sama dalam isu lingkungan dan energi. Isu perlindungan PMI menjadi sorotan utama, mengingat Malaysia adalah salah satu negara tujuan utama pekerja asal Indonesia.

Selain itu, kerja sama sawit, ketahanan pangan, dan keamanan di wilayah perbatasan juga dibahas. Kolaborasi di sektor maritim dan digital menjadi area baru yang diharapkan tumbuh pesat di masa mendatang.

Lebih dari Sekadar Seremoni

Annual Consultation bukan hanya agenda diplomatik tahunan. Forum ini mencerminkan tekad untuk menjaga hubungan setara dan produktif antara dua negara bertetangga. Di tengah meningkatnya rivalitas geopolitik dan tantangan iklim, sinergi Indonesia–Malaysia sangat penting bagi stabilitas dan kemajuan ASEAN.

Dengan dihidupkannya kembali forum ini, publik Indonesia mendapat harapan baru bahwa diplomasi aktif dan hubungan serumpun bisa memberi dampak nyata, baik di tingkat rakyat maupun kawasan. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *