Garuda ke Putaran Keempat, Bukan Hoki tapi Konsistensi

Pemain dan ofisial Timnas Indonesia bersama Presiden Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai kemenangan bersejarah atas China 1-0 di Stadion Utama GBK. Foto: Instagram/ @jayidzes.

Oleh: Hamdani S Rukiah
Pemimpin Redaksi mulamula.id

INDONESIA menorehkan tonggak sejarah baru di kualifikasi Piala Dunia. Untuk pertama kalinya, Timnas melaju ke putaran keempat zona Asia. Banyak yang menyorot hasil ini sebagai keberuntungan. Penyebabnya jelas: kepastian itu datang setelah Bahrain tumbang 0-2 dari Arab Saudi. Tapi, mari kita cermati lebih dalam—apakah ini sekadar hoki?

Tidak. Ini bukan keberuntungan yang datang tiba-tiba. Ini buah dari proses panjang dan konsistensi kerja keras tim pelatih serta para pemain. Kemenangan 1-0 atas China sehari sebelumnya justru menjadi titik penting. Indonesia tampil tenang, tidak panik, dan mencuri gol di tengah tekanan. Ini bukan karakter tim yang mengandalkan keberuntungan. Ini karakter tim yang tahu apa yang mereka lakukan.

Kita juga tak bisa mengabaikan konteks grup. Indonesia berada satu grup dengan raksasa seperti Jepang dan Australia, serta tim-tim Asia Barat yang dikenal keras secara fisik. Dalam kondisi itu, Indonesia masih mampu memetik poin, bahkan menang di laga-laga krusial.

Baca juga: Indonesia Lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tiga kemenangan dan tiga hasil imbang dari sembilan pertandingan cukup menunjukkan bahwa tim ini punya daya saing nyata, bukan hanya penonton di tengah kompetisi.

Belajar dari Proses, Bukan Hasil

Publik sepak bola kita punya kebiasaan mengkultuskan hasil. Menang, maka dielu-elukan. Kalah, langsung dicaci. Padahal, dalam konteks pembinaan tim nasional, yang lebih penting dari hasil adalah prosesnya.

Patrick Kluivert membawa pendekatan yang berbeda. Ia membentuk tim muda, memperkuat kebugaran, mendisiplinkan taktik, dan menekankan kerja kolektif. Banyak pihak meragukan, tapi kini perlahan hasilnya terlihat. Indonesia mulai punya struktur permainan, mulai nyaman dalam tekanan, dan punya mental bertanding yang lebih stabil.

Baca juga: Gol Tunggal Romeny Antar Indonesia Tekuk China dan Jaga Asa ke Piala Dunia 2026

Keberhasilan lolos ke putaran keempat seharusnya jadi pengingat bahwa proses tak pernah bohong. Hasil bisa dipengaruhi banyak faktor, tapi proses adalah hal yang bisa dikendalikan dan dipertanggungjawabkan.

Skuad utama Timnas Indonesia yang tampil sejak menit pertama melawan China — formasi kunci Garuda menuju putaran keempat. Foto: Instagram/ @jayidzes.
Saatnya Menguatkan Fondasi

Lolos ke fase berikutnya artinya Indonesia akan bersua tim-tim dengan level lebih tinggi. Ini tantangan sekaligus peluang. Di sinilah peran PSSI dan pemerintah dibutuhkan. Jangan hanya bangga di atas kertas, tapi lalai dalam membangun pondasi. Kompetisi usia muda harus diperbaiki, fasilitas latihan diperbanyak, dan jalur pembinaan diperkuat.

Momentum ini jangan dibiarkan lewat begitu saja. Ini momen untuk mempercepat reformasi sepak bola nasional, bukan untuk merayakan hasil semata.

Dan yang paling penting: jangan puas dulu. Putaran keempat bukan akhir cerita, tapi baru awal dari perjalanan panjang menuju panggung dunia.

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *