
LAUT Indonesia bukan hanya tempat nelayan mencari nafkah. Tapi, juga menjadi panggung riset dunia. Tahun depan, ilmuwan dari BRIN bersama Tiongkok akan menyelami perairan kita untuk menguak dua hal penting, jejak mikroplastik dan arus besar bernama Arlindo yang bisa memengaruhi iklim global.
Ekspedisi ini bernama IMPOLSE 2025. Selama sebulan penuh, kapal riset RV Geomarin III akan berlayar di laut Indonesia dan Pasifik Barat. Para peneliti akan mencari tahu seberapa parah pencemaran mikroplastik di lautan kita. Data ini penting karena bisa dibandingkan sebelum dan sesudah pandemi.
Baca juga: Mikroplastik Menyusup Lewat Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam
“Ini menjadi pijakan untuk memahami sejauh mana pencemaran laut kian meningkat dan bagaimana dampaknya bagi ekosistem,” ujar Ketua Tim Tata Kelola Ekspedisi dari BRIN, Adi Slamet Riyadi.
Arus Nusantara yang Menggerakkan Iklim
Selain itu, mereka juga fokus ke Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Bagi yang belum tahu, arus ini adalah jalur laut super penting yang menghubungkan Samudra Pasifik dan Hindia. Kalau arus ini berubah, cuaca dan iklim di banyak belahan dunia juga bisa ikut berubah.

Untuk riset ini, para ilmuwan akan memasang alat pemantau laut atau mooring, melakukan puluhan kali pengukuran suhu dan salinitas laut (CTD deployment), serta mengambil sampel mikroplastik dan sedimen.
Kenapa Penting bagi Kita?
Kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok ini sebenarnya sudah berjalan sejak 2013. Hasilnya cukup signifikan. Berbagai temuan baru yang membantu dunia memahami laut Indonesia lebih dalam.
Baca juga: Studi Greenpeace-UI: Mikroplastik Mengancam Fungsi Otak
Kenapa ini penting buat kita? Karena laut bukan hanya soal ikan dan wisata, tapi juga soal masa depan. Dengan data yang kuat, pemerintah bisa bikin aturan lebih tegas soal sampah plastik, dan kita semua bisa ikut menjaga laut lewat kebiasaan kecil, mulai dari mengurangi plastik sekali pakai. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.