Supermoon 7 Oktober, Rob Intai Pesisir Indonesia

Fenomena Supermoon tampak megah di langit malam. BMKG mengingatkan potensi rob di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada 7 Oktober 2025. Foto: Robert So/ Pexels.

JAKARTA, mulamula.id Fenomena Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi atau fase perigee, yang bersamaan dengan fase Bulan Purnama (supermoon), akan terjadi pada 7 Oktober 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa fenomena alam ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang maksimum air laut yang dapat memicu banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah Indonesia.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada 30 September 2025, BMKG menyebutkan bahwa peringatan ini didasarkan pada pantauan data water level dan prediksi pasang surut yang menunjukkan risiko kenaikan muka air laut di beberapa titik rawan.

Baca juga: Corn Moon Jadi Blood Moon, Dua Fenomena Langit di Malam 7 September

“Potensi banjir pesisir secara umum dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat, aktivitas permukiman pesisir, serta tambak garam dan perikanan darat,” tulis BMKG dalam pernyataan resminya, Senin (6/10/2025).

Daerah yang Berisiko Terdampak

BMKG mencatat setidaknya 18 wilayah pesisir yang berpotensi terdampak, meliputi:

  • Pesisir Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung
  • Pesisir Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur
  • Pesisir Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
  • Pesisir Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah
  • Pesisir Sulawesi Utara, dan Maluku

Baca juga: Gerhana Bulan Bersamaan Harvest Moon, Apa yang Terjadi?

Peningkatan muka air laut yang memicu rob ini diperkirakan terjadi dalam periode 5–16 Oktober 2025. Untuk DKI Jakarta, BMKG memperingatkan potensi rob berlangsung pada 9–14 Oktober 2025 di sejumlah titik pesisir, termasuk Kamal Muara, Kapuk Muara, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Tanjung Priok, Kalibaru, dan Muara Angke (Penjaringan).

Imbauan BMKG

BMKG mengingatkan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak rob. Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan diimbau memantau pembaruan informasi cuaca maritim yang diterbitkan BMKG secara berkala.

Selain mengganggu aktivitas sehari-hari warga pesisir, banjir rob juga dapat menghambat aktivitas ekonomi di pelabuhan dan kawasan perikanan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan langkah antisipasi seperti melindungi aset di area rendah menjadi penting untuk meminimalkan dampak. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *