
JAKARTA – Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini bukan cuma menulis lagu, tapi juga menyanyi. Amerika Serikat baru saja mencatat sejarah baru di industri musik lewat kehadiran Xania Monet, penyanyi digital pertama yang berhasil masuk ke tangga lagu Billboard R&B, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih oleh artis AI sebelumnya.
Xania bukan manusia, melainkan hasil kreasi Telisha “Nikki” Jones, seorang penulis lagu asal Mississippi. Dengan bantuan platform musik berbasis AI bernama Suno, Jones menciptakan sosok penyanyi virtual yang mampu menghadirkan musik R&B dengan rasa emosional dan kehangatan layaknya suara manusia.
“AI kami jadikan alat untuk meningkatkan seni kami,” kata Romel Murphy, manajer Xania Monet, dikutip dari CNN (10/11/2025).
Lagu viral Xania, “How Was Supposed to Know,” awalnya hanya beredar di TikTok. Namun popularitasnya meroket dan membawa Xania menembus chart Billboard, membuktikan bahwa algoritma dan emosi bisa berpadu dalam satu harmoni digital.
Baca juga: Tilly Norwood, Aktris AI yang Mengguncang Hollywood
Dari Eksperimen ke Fenomena
Sejak debut empat bulan lalu, Xania sudah merilis 44 lagu di Spotify, mengantongi 1,2 juta pengikut, serta hampir 800 ribu fans di media sosial. Popularitas itu menarik minat Hallwood Media, label besar yang kemudian menandatangani kontrak kerja sama senilai USD 3 juta (sekitar Rp48 miliar).
Bagi Jones, proyek ini bukan sekadar eksperimen teknologi, tapi bentuk baru ekspresi seni.
“Saya hanya mengambil apa yang saya sukai dan memadukannya dengan teknologi. Jika AI adalah era baru, maka saya ingin menjadi bagian darinya,” ujarnya.
Musik dan Keresahan Baru
Namun kesuksesan Xania Monet juga menimbulkan perdebatan. Banyak musisi khawatir AI akan menggantikan peran manusia di dunia musik, mengingat kecepatannya dalam menciptakan lagu dan meniru emosi. Beberapa bahkan menyerukan regulasi baru untuk melindungi hak-hak musisi manusia di tengah tren otomatisasi kreatif.
Baca juga: Diella, Menteri AI Albania ‘Hamil’ 83 Anak Digital
Jones tak gentar menghadapi kritik itu. Ia menegaskan, AI hanyalah medium, bukan pengganti.
“AI hanya alat bantu,” tegasnya. “Saya tetap seniman sejati di balik proyek ini.”
Kehadiran Xania Monet menandai awal era baru dalam industri hiburan. Ketika manusia dan mesin bekerja sama menciptakan suara baru, yang bisa terdengar, terasa, dan mungkin, lebih manusiawi dari yang kita kira. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.