
BANDA ACEH, mulamula.id – Cuaca ekstrem terus menghantam Aceh. Dalam beberapa hari terakhir, banjir bandang yang menerjang dari Bireuen hingga Aceh Timur membuat infrastruktur kelistrikan berada di titik kritis.
Awalnya, hanya lima tower transmisi 150 kV PLN di jalur Arun–Bireuen yang dilaporkan ambruk. Namun pembaruan terbaru menunjukkan situasinya jauh lebih parah. total sembilan tower transmisi roboh dan tiga lainnya rusak berat.
18 Kabupaten/Kota Terancam Gelap
General Manager PLN UID Aceh, Eddi Saputra, menyebut kerusakan ini menimbulkan dampak besar. Jalur transmisi yang runtuh adalah jaringan utama yang menyuplai listrik ke 18 kabupaten/kota, termasuk Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Langsa, Aceh Tamiang, hingga Aceh Selatan dan Aceh Singkil.
Baca juga: Aceh Banjir Besar: Sembilan Daerah Lumpuh, Ribuan Warga Mengungsi
Artinya, gangguan di satu titik bisa menjalar luas. Risiko pemadaman massal tidak bisa dihindari jika pemulihan berlangsung lambat.
PLN Bangun Tower Darurat
Untuk mencegah krisis listrik berkepanjangan, PLN menerapkan extraordinary response. Lima unit tower emergency akan dibangun segera, didukung tim gabungan dari berbagai provinsi. Mulai dari Sumatera Utara dan Riau, hingga DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
“Ratusan personel sudah diturunkan. TNI juga full support dengan pengiriman material dan alat berat,” kata Eddi.
Material pendukung ikut dimobilisasi dari Palembang, Lampung, Jambi, Pekanbaru, hingga Padang.

Material Diangkut dengan Hercules
Untuk mempercepat perbaikan, seluruh material inti diangkut menggunakan pesawat Hercules. Rombongan pertama sudah tiba di Aceh dan langsung didistribusikan ke lokasi terdampak.
Baca juga: Banjir Robohkan Tower PLN, TNI Terjunkan Hercules ke Aceh
Namun tantangannya tetap besar. Banyak akses darat lumpuh akibat banjir. Sejumlah titik benar-benar tidak bisa dijangkau tanpa air maupun udara. PLN kini menunggu helikopter dari Jakarta untuk menjangkau wilayah yang terisolasi total—dengan catatan cuaca harus memungkinkan.
Perlombaan Waktu Selamatkan Sistem Listrik Aceh
Cuaca ekstrem belum menunjukkan tanda mereda. Pemulihan transmisi menjadi perlombaan waktu agar Aceh tidak memasuki fase blackout yang lebih luas.
Dengan tim dari berbagai provinsi, bantuan TNI, dan tower darurat yang tengah dibangun, PLN berharap stabilisasi sistem kelistrikan bisa dicapai dalam waktu secepat mungkin. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.