
HARI ini, Minggu (26/5), langit Jakarta menunjukkan transformasi yang dramatis terkait kualitas udaranya. Pagi hari dimulai dengan selimut kabut polusi yang tebal, membuat langit tampak suram dan berawan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi ini sedikit membaik. Menjelang sore, langit Jakarta sempat memamerkan keindahannya dengan warna biru yang cerah.
Sayangnya, kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Menjelang petang hingga senja, kabut polusi kembali menyelimuti kota, menutup keindahan langit dengan lapisan abu-abu pekat.




Meskipun tampilan langit Jakarta berubah-ubah sepanjang hari, data dari IQAir menunjukkan bahwa dari pagi hingga malam, Jakarta tetap menduduki posisi kedua dalam daftar kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Fenomena ini mengingatkan kita akan pentingnya upaya bersama dalam menjaga dan memperbaiki kualitas udara demi kesehatan dan kesejahteraan kita semua. Foto/ teks: amdani S Rukiah/ MulaMula.