Banjir Sumatra: 442 Warga Meninggal, 1,1 Juta Jiwa Terdampak

Jembatan di Simpang Tiga, Pidie Jaya, putus akibat banjir besar pada 26 November 2025. Foto diambil pada Jumat (28/11/2025) sore, ketika akses utama Banda Aceh–Medan masih terhenti total dan sejumlah kawasan tetap terisolasi. Foto: HO/ @Zaki Mubarak.

JAKARTA, mulamula.id Skala bencana di Sumatra kian mengkhawatirkan. Hingga Minggu (30/11), banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menewaskan 442 warga. Sebanyak 402 orang masih hilang, 646 terluka, dan lebih dari 1,1 juta jiwa terdampak.

Selain itu, tidak kurang dari 290 ribu warga mengungsi di 46 kabupaten yang kini lumpuh akibat kerusakan berat.

Data ini dirilis Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers Minggu malam. Laporan tersebut memperlihatkan betapa masifnya kerusakan infrastruktur, permukiman, hingga layanan dasar di tiga provinsi utama.

Aceh: Dampak Terluas dan Pengungsi Terbanyak

Aceh menjadi wilayah dengan warga terdampak terbanyak, 668.500 jiwa. Sebanyak 96 warga meninggal, 75 hilang, dan 218 ribu orang terpaksa mengungsi dari 17 kabupaten.

Baca juga: Banjir Aceh: 96 Warga Meninggal, 441 Ribu Jiwa Terdampak

Kerusakan fisik juga signifikan:

  • 566 rumah rusak berat
  • 307 rumah rusak sedang
  • 120 rumah rusak ringan
  • 4 fasilitas pendidikan rusak
  • 62 jembatan putus

Banyak desa masih sulit dijangkau karena jalan amblas dan jembatan runtuh. Akses logistik terhambat, membuat proses evakuasi berjalan lambat.

Sumatra Utara: Korban Jiwa Tertinggi

Sumatra Utara mencatat 217 warga meninggal, tertinggi di seluruh Sumatra. Ada 209 warga hilang, dan 298.700 jiwa terdampak langsung.

Sebanyak 41 ribu warga mengungsi, tersebar di 17 kabupaten.
Kerusakan infrastruktur antara lain:

  • 95 rumah rusak berat
  • 23 rumah rusak sedang
  • 448 rumah rusak ringan
  • 31 fasilitas pendidikan terdampak
  • 19 jembatan rusak

Beberapa daerah hanya dapat diakses lewat jalur darat alternatif atau bantuan udara karena longsor masih menutup jalan utama.

Sumatra Barat: Longsor Memutus Akses di Banyak Titik

Sumatra Barat tidak hanya dilanda banjir, tetapi juga rangkaian longsor besar. Total 129 warga meninggal, 118 hilang, dan 108.400 jiwa terdampak.

Sebanyak 31.700 warga mengungsi dari 12 kabupaten.
Kerusakan terdata meliputi:

  • 166 rumah rusak berat
  • 364 rumah rusak sedang
  • 696 rumah rusak ringan
  • 8 fasilitas pendidikan rusak
  • 52 jembatan putus

Beberapa nagari masih terisolasi penuh karena akses baru akan dibuka setelah alat berat tiba.

Fokus Utama Masih Evakuasi

Dalam keterangannya, Suharyanto menegaskan bahwa prioritas pemerintah adalah menyelamatkan warga, membuka akses, dan memastikan distribusi logistik merata.

Baca juga: Aceh Terputus di Kutablang, Ribuan Harapan Menunggu…

BNPB memperingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi berlanjut. Pemerintah daerah diminta memperkuat posko pengungsian, manajemen logistik, serta pemulihan akses komunikasi di daerah yang sinyalnya masih terputus. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *