Magis Zidane dan Harmoni Dion: Olimpiade Paris Dimulai dengan Spektakuler

Legendaris sepak bola Prancis, Zinedine Zidane, membawa obor Olimpiade saat memulai upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 di Sungai Seine. Foto: Instagram/ @paris2024.

Mulamula.id – Dua bintang legendaris dunia olahraga dan seni, Zinedine Zidane dan Celine Dion, menjadi bintang pembuka dan penutup Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7) malam, atau Sabtu (27/7) WIB. Sungai Sungai Seine berubah menjadi panggung megah yang memadukan keindahan budaya dan kemegahan olahraga dalam sebuah pertunjukan yang memukau dunia.

Pembukaan Olimpiade Paris 2024 dimulai pada pukul 19:30 waktu setempat atau pukul 00:30 WIB dengan Zinedine Zidane yang mengambil obor dari seorang aktor yang tidak sengaja berjalan ke Stadion Olimpiade.

Zidane kemudian memberikan obor Olimpiade kepada tiga anak. Terdapat adegan tiga anak pembawa obor Olimpiade itu diadang seekor buaya, lalu muncul dengan perahu di Sungai Seine.

Kepulan asap berwarna biru, putih, dan merah di atas Sungai Seine menandai momen upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Foto: Instagram/ @paris2024.
Spektakuler dalam Perjalanan Waktu dan Evolusi Budaya

Upacara pembukaan ini diwarnai dengan berbagai tarian tradisional dan modern, mencerminkan kekayaan budaya Prancis. Pertunjukan berawal dengan tarian balet klasik yang berlanjut ke tarian jalanan hip-hop, menunjukkan perjalanan waktu dan evolusi budaya.

Tak ketinggalan, parade para atlet dari seluruh dunia yang mengenakan kostum berwarna-warni dan membawa bendera negara mereka masing-masing, menyiratkan semangat kompetisi yang sehat dan persahabatan.

Acara berlanjut dengan perkenalan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, yang memberikan pidato penuh semangat. “Paris telah menetapkan standar yang tinggi dengan pembukaan yang megah ini. Kita semua berharap akan melihat kompetisi yang luar biasa dan momen-momen yang menginspirasi,” kata Bach.

Tim Yunani menjadi peserta defile pertama yang muncul dengan menggunakan perahu. Ini menjadi tradisi setiap Olimpiade di mana Yunani menjadi tim kehormatan sebagai kelahiran Olimpiade di Yunani Kuno 3.000 tahun lalu, termasuk sebagai tuan rumah Olimpiad modern pada 1896.

Baca juga: Perjalanan Panjang Olimpiade, dari Athena hingga Paris

Kontingen pengungsi menjadi peserta kedua yang masuk ke dalam defile. Kontingen pengungsi ini berjumlah 37 atlet.

Defile kontingen dengan latar motto Olimpiade “Citius, Altius, Fortius” di jembatan Sungai Seine, menambah kemeriahan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Foto: Instagram/ @paris2024.
Defile Menggunakan 100 Perahu

Cuaca di sekitar Sungai Seine terlihat mendung dan gerimis, namun semangat para peserta dan penonton tidak surut. Pelaksanaan defile Olimpiade Paris berbeda dengan Olimpiade sebelumnya. Tidak saja mengenai lokasi pembukaan dan defile yang berlangsung di sungai, namun juga urutan defile.

Apabila sebelumnya defile berdasarkan urutan abjad, kali ini menyesuaikan dengan jumlah kontingen. Untuk kontingen negara yang memiliki anggota kurang dari 200 orang, maka akan disatukan dalam satu perahu.

Afganistan, Afrika Selatan, Albania, Aljazair, dan Jerman menjadi kontingen yang menyatu dalam satu perahu. Defile ini menggunakan sekitar 100 perahu. Andorra dan Angola juga satu perahu, begitu juga dengan Argentina, Arab Saudi, Armenia, dan Aruba.

Meski begitu, ada juga kontingen peserta yang melakukan defile dengan perahu sendiri. Salah satunya Bhutan dengan perahu berukuran lebih kecil.

Kontingen Bhutan melaju dengan perahu kecilnya sendiri dalam defile Olimpiade Paris 2024, menonjolkan keunikan dalam parade yang berdasarkan jumlah kontingen. Foto: Instagram/ paris2024.

Penampilan selebritas dunia seperti Lady Gaga yang membawakan satu lagu ikut meramaikan pembukaan Olimpiade 2024. Ada juga tayangan tentang pembuatan medali Olimpiade yang menjadi tanda sebagai pencapaian tertinggi dari prestasi setiap atlet di dunia.

Merah Putih Berkibar

Kontingen Indonesia tampil dalam defile bersama India dan Iran dalam satu perahu. Defile Tim Merah Putih beranggotakan 14 orang, empat di antaranya atlet: Maryam March Maharani (judo) sebagai pembawa bendera, Bernard Bernjamin van Aert (balap sepeda), serta Azzahra Permatahani dan Joe Aditya dari cabang renang.

Celine Dion Memukau

Celine Dion, diva musik legendaris asal Kanada, menutup upacara dengan penampilan spektakuler yang membawakan lagu-lagu klasiknya serta lagu kebangsaan Prancis, “La Marseillaise,” dengan penuh penghayatan.

Kembang api yang menghiasi langit malam Paris mengiringi penampilan Celine Dion, memberikan sentuhan akhir yang sempurna pada malam yang tak terlupakan ini.

Celine Dion memukau penonton dengan penampilannya yang megah dan penuh emosional saat menutup upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Foto: Instagram/ @paris2024.

Dengan mulainya Olimpiade Paris 2024, dunia bersiap untuk menyaksikan berbagai pertandingan yang penuh semangat dan dedikasi.

Semoga semangat olahraga dan persahabatan terus menyala selama perhelatan akbar ini berlangsung. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *