
NASA baru saja mengumumkan penugasan astronot Jonny Kim untuk misi pertamanya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pada misi ini, Kim akan bertugas sebagai insinyur penerbangan dan anggota kru Ekspedisi 72/73 yang akan datang.
Kim akan meluncur dengan pesawat luar angkasa Roscosmos Soyuz MS-27 pada Maret 2025. Dia akan meluncur bersama dengan kosmonaut Roscosmos Sergey Ryzhikov dan Alexey Zubritsky. Ketiganya akan menghabiskan sekitar delapan bulan di stasiun luar angkasa.
Selama berada di laboratorium orbit tersebut, Kim akan melakukan investigasi ilmiah dan demonstrasi teknologi untuk membantu mempersiapkan kru untuk misi luar angkasa di masa depan serta memberikan manfaat bagi kehidupan di Bumi.
Baca juga: Dua Astronot Terancam Terjebak di Luar Angkasa Hingga 2025
Sebagaimana rilis resminya, NASA memilih Kim sebagai astronot pada 2017. Setelah menyelesaikan pelatihan awal kandidat astronot, Kim mendukung operasi misi dan kru dalam berbagai peran. Termasuk sebagai petugas operasi utama Ekspedisi 65, penghubung operasi T-38, dan kepala insinyur capcom stasiun luar angkasa.
Perjalanan Luar Biasa Seorang Astronot
Kim, yang berasal dari Los Angeles, adalah letnan komandan Angkatan Laut Amerika Serikat dan memiliki dua sertifikasi sebagai aviator angkatan laut dan dokter penerbangan.
Sebelum menjadi astronaut, Kim juga bertugas sebagai Navy SEAL. Ia meraih gelar sarjana Matematika dari University of San Diego dan gelar dokter dari Harvard Medical School Boston. Ia menyelesaikan magang di Harvard Affiliated Emergency Medicine Residency di Massachusetts General Hospital dan Brigham and Women’s Hospital.
Apa yang Menanti di Stasiun Luar Angkasa?
Selama lebih dari dua dekade, manusia telah hidup dan bekerja terus-menerus di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Misi ini untuk memajukan pengetahuan ilmiah, dan mencapai terobosan penelitian yang tidak mungkin dilakukan di Bumi.
Baca juga: Astronot NASA yang Terjebak di Ruang Angkasa Berbagi Cerita dengan Pelajar Aceh
Stasiun ini adalah tempat pengujian penting bagi NASA untuk memahami dan mengatasi tantangan penerbangan luar angkasa jangka panjang dan memperluas peluang komersial di orbit rendah Bumi.
Perusahaan-perusahaan komersial fokus pada penyediaan layanan transportasi manusia dan destinasi luar angkasa sebagai bagian dari ekonomi orbit rendah Bumi yang kuat. Sementara NASA lebih fokus pada misi ke luar angkasa yang dalam, termasuk ke Bulan dan Mars. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.