
GENERASI Z di Indonesia kini punya kebiasaan baru: membawa tumbler ke mana-mana. Bukan sekadar tren atau gaya hidup, kebiasaan ini juga mencerminkan kesadaran akan lingkungan. Bahkan, tren ini kini telah berkembang menjadi kebijakan resmi. Sejak 3 Februari 2025, Bali menerapkan aturan ketat: semua orang wajib menggunakan tumbler dan dilarang memakai botol plastik sekali pakai.
Kesadaran Lingkungan atau Sekadar Tren?
Kebiasaan membawa tumbler erat kaitannya dengan gerakan zero waste. Dengan menggunakan wadah minuman sendiri, Gen Z berusaha mengurangi limbah plastik yang mencemari lingkungan. Menurut laporan National Geographic, botol plastik menyumbang 14% dari total sampah plastik global, dan sebagian besar tidak didaur ulang.
“Setiap langkah kecil berkontribusi pada perubahan besar. Mengurangi plastik sekali pakai adalah salah satu cara sederhana tetapi berdampak,” ujar seorang aktivis lingkungan dari Gerakan Indonesia Bersih.
Baca juga: 5 Botol Minum Stylish yang Mengubah Gaya Hidup Anda Menuju Berkelanjutan
Namun, apakah semua Gen Z benar-benar peduli lingkungan, atau hanya mengikuti tren? Beberapa dari mereka mengaku membawa tumbler karena sedang populer, bukan karena kesadaran lingkungan yang mendalam.
Manfaat Praktis dan Ekonomis
Selain isu lingkungan, ada alasan praktis dan ekonomis di balik tren ini. Banyak kedai kopi dan restoran menawarkan diskon bagi pelanggan yang membawa tumbler sendiri. Misalnya, beberapa jaringan kafe di Jakarta memberikan potongan harga hingga 20%.
Baca juga: Barang Kecil Manfaat Besar yang Bisa Kamu Mulai di Akhir Pekan
Menurut Asosiasi Pengusaha Kafe Indonesia, kebijakan ini menguntungkan kedua belah pihak. Konsumen bisa berhemat, sementara bisnis dapat mengurangi penggunaan gelas plastik dan kertas.

Dari Tren ke Kebijakan, Bali Melangkah Lebih Jauh
Tren tumbler kini berkembang menjadi kebijakan nyata. Sejak 3 Februari 2025, Pemerintah Provinsi Bali melarang penggunaan botol plastik sekali pakai. Aturan ini berlaku bagi wisatawan, pelaku usaha, hingga masyarakat lokal.
Menurut Gubernur Bali, kebijakan ini adalah bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pariwisata berkelanjutan. “Bali adalah destinasi wisata dunia. Jika kita tidak bertindak sekarang, dampaknya akan semakin buruk,” ujarnya dalam konferensi pers.
Baca juga: Bali Wajibkan Tumbler Mulai 3 Februari 2025
Tren Gen Z membawa tumbler bukan sekadar gaya hidup, tetapi juga mencerminkan perubahan kesadaran terhadap lingkungan. Dan ketika tren ini bahkan menjadi kebijakan resmi di Bali, menunjukkan bahwa aksi kecil bisa berdampak besar.
Lalu, apakah kamu membawa tumbler karena kesadaran atau hanya ikut tren?
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.