
PADA pagi buta 24 Maret 1998, Amy Lynn Bradley, mahasiswi berusia 23 tahun asal Virginia, Amerika Serikat, menghilang begitu saja dari kapal pesiar Rhapsody of the Seas. Saat itu, kapal tengah berlayar menuju Curaçao, sebuah pulau tropis di Karibia.
Amy terakhir terlihat tidur di balkon kabin keluarga sekitar pukul 5.30 pagi. Selang satu jam, ia lenyap. Tak ada jejak darah, tak ada saksi pasti. Hanya sandal dan rokoknya tertinggal.
Lebih dari dua dekade telah berlalu. Namun kisah Amy kembali menggemparkan setelah Netflix merilis dokumenter tiga episode berjudul Amy Bradley Is Missing pada Juli 2025. Serial ini bukan sekadar menghidupkan kembali kasus lama, tapi juga mengaduk-aduk perasaan penonton dengan pertanyaan yang belum terjawab, di mana Amy sekarang?
Baca juga: Poop Cruise, Ketika Liburan Mewah Berubah Jadi Mimpi Buruk di Tengah Laut
Keluarga Tak Pernah Menyerah
Dokumenter ini memperlihatkan sisi manusiawi dari tragedi yang nyaris terlupakan. Ia menyoroti perjuangan keluarga Bradley yang tak pernah menyerah mencari putrinya. Ayah, ibu, dan adik Amy tampil membagikan kenangan dan luka mereka, sambil terus berharap Amy masih hidup di luar sana.

Ada banyak teori tentang hilangnya Amy. Sebagian percaya ia jatuh ke laut. Ada pula yang curiga Amy menjadi korban kejahatan, bahkan perdagangan manusia. Beberapa saksi mengaku melihat perempuan mirip Amy di Curaçao dan Barbados, bertahun-tahun setelah kejadian. Tapi, bukti konkret tak pernah muncul.
Tuduhan, Saksi, dan Teori Konspirasi
Teori lain menyebutkan staf kapal pesiar mungkin terlibat. Salah satu kru bernama Alister “Yellow” Douglas sempat diperiksa FBI karena terlihat berdansa dengan Amy malam sebelum ia menghilang. Tapi, tes poligraf tak mengungkap apa pun. Polisi tak menahan siapa pun. Misteri tetap menggantung.
Yang membuat dokumenter ini menarik adalah cara narasinya disusun. Cerita tak hanya berasal dari pihak keluarga, tapi juga dari pakar, detektif, dan jurnalis investigasi. Mereka membuka berbagai kemungkinan, termasuk pesan-pesan misterius di situs keluarga Bradley yang sempat terlacak berasal dari negara-negara berbeda.
Kisah Tragis, Penuh Tanda Tanya
Banyak penonton yang berharap dokumenter ini membuka jalan baru. Tapi hingga kini, tak ada perkembangan nyata. Amy Bradley tetap dinyatakan hilang. Tak ada jasad, tak ada pelaku. Hanya tanda tanya yang membesar dari tahun ke tahun.

Bagi penonton di Indonesia, Amy Bradley Is Missing adalah pengingat bahwa dunia bisa jadi tempat yang penuh teka-teki. Kisah ini bukan sekadar cerita seram di kapal pesiar, melainkan potret nyata tentang duka, harapan, dan misteri yang menyayat.
Baca juga: Niat Syuting Reality Show, Malah Masuk Penjara
Serial ini layak ditonton siapa saja yang tertarik pada true crime, investigasi mendalam, dan kisah manusia yang tragis namun penuh keberanian. Netflix membawa kita menyusuri lorong gelap yang mungkin tak punya akhir, tapi memberi ruang untuk berpikir lebih dalam tentang kehilangan dan pencarian yang tak kenal lelah. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.
Dukung Jurnalisme Kami: https://saweria.co/PTMULAMULAMEDIA