
MENTAL health atau kesehatan mental telah menjadi topik utama di kalangan Gen Z, dan semakin banyak perhatian diberikan pada pentingnya kesejahteraan psikologis di generasi ini. Tahun 2024, dengan segala tantangannya, semakin memperlihatkan betapa pentingnya pembicaraan tentang mental health di kalangan anak muda.
Apa yang memotivasi perubahan ini dan bagaimana Gen Z mendekati masalah kesehatan mental yang semakin mendalam?
Tantangan Kesehatan Mental Gen Z
Gen Z menghadapi tantangan unik yang memengaruhi kesehatan mental mereka. Menurut American Psychological Association (APA), tekanan dari media sosial, kecemasan tentang masa depan, dan ketidakpastian ekonomi adalah beberapa faktor yang dapat memicu gangguan mental.
Baca juga: Kiat Menjaga Mental Sehat di Akhir Pekan untuk Gen Z
Tidak hanya itu, kondisi pasca-pandemi Covid-19 juga membawa dampak jangka panjang terhadap kesehatan psikologis mereka, dengan banyak yang melaporkan perasaan kesepian, cemas, dan stres.
- Peran Media Sosial dalam Kesehatan Mental
Meskipun media sosial membuka peluang untuk berkomunikasi dan berbagi, namun dampaknya terhadap kesehatan mental Gen Z cukup signifikan. Penelitian dari Pew Research Center menunjukkan bahwa lebih dari 60% Gen Z mengaku merasa cemas atau tidak cukup baik setelah melihat konten di media sosial yang berkaitan dengan penampilan fisik atau pencapaian orang lain. FOMO (Fear of Missing Out) adalah fenomena yang umum terjadi di kalangan mereka, yang semakin menambah tekanan untuk selalu tampil sempurna. - Kehidupan yang Serba Cepat dan Tekanan untuk Berprestasi
Dengan kehidupan yang serba cepat dan tuntutan tinggi dari akademis, pekerjaan, dan ekspektasi sosial, Gen Z sering merasa tertekan. Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI), hampir 40% Gen Z melaporkan perasaan stres atau depresi akibat tekanan untuk selalu tampil produktif. Kecemasan tentang masa depan, terutama terkait dengan perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi, dan politik, juga memberi dampak besar pada kesejahteraan mental mereka.
Baca juga: Gen Z dan Tren Digital Detox untuk Kesehatan Mental
Bagaimana Gen Z Menghadapi Masalah Kesehatan Mental?
Berkat kesadaran yang lebih besar akan pentingnya kesehatan mental, banyak dari mereka yang mulai mencari cara untuk mengatasi tekanan ini dengan lebih proaktif. Gen Z lebih terbuka untuk berbicara tentang kesehatan mental daripada generasi sebelumnya.

Berdasarkan laporan Mental Health America, lebih dari 75% Gen Z mengatakan bahwa mereka lebih suka berbicara tentang masalah mental mereka dengan teman-teman atau keluarga dibandingkan menyimpan perasaan tersebut dalam diri.
Baca juga: Mulai Minggu Depan dengan Produktif: 5 Tips Self-care ala Gen Z
- Terapi Online dan Konseling Digital
Dengan kemajuan teknologi, banyak Gen Z yang mulai memilih terapi online atau aplikasi kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan. Aplikasi seperti Headspace dan Calm yang menawarkan meditasi dan teknik relaksasi menjadi populer di kalangan mereka. Terapi daring yang lebih terjangkau dan mudah diakses juga memudahkan Gen Z untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan tanpa rasa malu. - Menciptakan Komunitas dan Dukungan Sosial
Gen Z juga aktif membangun komunitas untuk mendukung kesehatan mental. Banyak kelompok di media sosial yang dibuat khusus untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan kepada sesama. Platform seperti TikTok bahkan digunakan untuk berbagi cerita pribadi dan memberikan tips tentang cara mengatasi kecemasan atau depresi. Ini menciptakan ruang yang lebih aman untuk berbicara tanpa rasa takut akan stigma. - Meningkatkan Kesadaran dan Edukasi
Di 2024, lebih banyak kampanye yang melibatkan Gen Z dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Dengan semakin banyaknya sumber daya dan edukasi yang tersedia, Gen Z memiliki peluang lebih besar untuk memahami cara merawat kesehatan mental mereka dan mencari bantuan bila perlu.
Gen Z telah mengambil langkah besar dalam mengubah cara kita berbicara dan merawat kesehatan mental. Dengan keinginan untuk mengurangi stigma dan membuka ruang untuk percakapan yang lebih terbuka, mereka memainkan peran penting dalam mendefinisikan ulang cara kita melihat dan merawat kesehatan mental di era digital ini.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru untuk Akhiri Pekan dengan Cara Menyenangkan
Mental health bukan lagi topik yang dihindari, tetapi menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari mereka, seiring dengan tantangan yang mereka hadapi dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.