
BANDARA Internasional Dubai (DXB) mulai menguji teknologi pemindai baru yang memungkinkan penumpang melewati pemeriksaan keamanan tanpa perlu mengeluarkan laptop, cairan, atau perangkat elektronik dari tas.
Mengutip Gulf News, CEO Dubai Airports, Paul Griffiths, mengatakan mesin pemindai ini sudah dipasang di area pemeriksaan bagasi kabin dan bagasi tercatat. Teknologi ini mampu mendeteksi isi tas secara detail tanpa harus dibuka atau dibongkar.
Langkah berikutnya adalah mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis isi bagasi hingga tingkat molekuler. AI akan menentukan secara otomatis apakah suatu barang aman masuk pesawat. “AI akan membuat keputusan lebih cepat, lebih andal, dan tentu saja, AI tidak butuh istirahat atau liburan,” kata Griffiths.

Antisipasi Lonjakan Penumpang Global
Inovasi ini diharapkan membuat proses check-in dan pemeriksaan keamanan lebih cepat, aman, dan nyaman, seiring lonjakan jumlah penumpang di DXB. Dalam enam bulan pertama 2025, bandara ini mencatat lebih dari 46 juta penumpang, naik 2,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Kuartal kedua saja mencatat 22,5 juta penumpang atau naik 3,1%.
Baca juga: AI Bisa Gantikan Dokter, tapi Menyerah pada Perawat dan Tukang Ledeng
DXB diproyeksikan melayani 96 juta penumpang pada akhir 2025, dan menembus 100 juta pada 2026. Untuk mengimbangi lonjakan ini tanpa perlu ekspansi besar, Dubai Airports memilih memaksimalkan infrastruktur yang ada lewat adopsi teknologi canggih.
Pemindai baru ini dikembangkan oleh Smith’s Detection, sesuai kontrak dengan Dubai Aviation Engineering Projects (DAEP). Jika uji coba sukses, aturan yang mengizinkan laptop dan cairan tetap di dalam tas bisa berlaku penuh di seluruh bandara.
Baca juga: Microsoft Pangkas 15.000 Karyawan, Ambisi AI Meninggalkan Korban

Tren pemanfaatan teknologi serupa juga mulai diadopsi bandara lain di dunia. Heathrow di London, Schiphol di Amsterdam, dan sejumlah bandara di Amerika Serikat telah menguji pemindai CT generasi baru yang memungkinkan prosedur keamanan lebih cepat tanpa mengorbankan akurasi. Persaingan antarbandara internasional kini tidak hanya soal kapasitas terminal, tetapi juga kecepatan dan kenyamanan penumpang.
“Uji coba sejauh ini sangat sukses, memberikan layanan jauh lebih cepat dan andal,” ujar Griffiths.
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.