
JAKARTA, mulamula.id – Shell, Exxon, dan BP AKR mendatangi kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi (BKPM). Mereka curhat soal pasokan BBM yang seret di SPBU swasta sejak akhir Agustus 2025. Pemerintah langsung pasang badan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan: pemerintah nggak pernah menghambat investasi.
“Kuota impor sudah kita naikkan 110% dibanding tahun 2024. Jadi apanya yang kita halangi?” kata Bahlil di Jakarta Convention Center, Jumat (10/10/2025).
Bahlil bilang, pemerintah justru memberikan ruang lebih besar agar SPBU swasta bisa menjaga pasokan. Tapi ia juga mengingatkan, semua pemain harus tetap patuh pada regulasi.
“Kita menghargai semua investasi, tapi swasta juga harus ikut aturan yang ada,” tegasnya.
Masalahnya di Mana Sebenarnya?
Penyebab kelangkaan BBM di SPBU swasta disebut-sebut karena penyesuaian kuota impor. Pemerintah ingin menjaga keseimbangan neraca energi nasional, sementara para pelaku usaha butuh kepastian suplai untuk tetap kompetitif.
Baca juga: Jakarta, Kota di Mana SPBU Jual Tempe Mendoan
Karena itu, tahun ini SPBU swasta sempat diminta bekerja sama dengan Pertamina untuk mengamankan stok di lapangan.
BKPM: Bisnis Swasta Sempat Terganggu
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, mengakui pembatasan kuota impor memang sempat bikin pelaku usaha kelimpungan.
“Iya, rencana bisnis mereka jadi terganggu. Tapi dari sisi ESDM juga perlu menyesuaikan neraca impor,” jelas Todotua.
Meski begitu, Todotua memastikan rencana investasi Shell, Exxon, BP AKR, dan pemain lain tetap berjalan. “Kami sudah kumpul bareng membahas kepastian investasi agar isu kelangkaan ini nggak berlarut,” tambahnya.

Butuh Jaminan Investasi
Persoalan kuota impor bukan cuma soal bisnis, tapi juga kepercayaan investor. Pemerintah ingin menekan impor demi stabilitas energi, tapi di sisi lain, swasta butuh jaminan agar investasi miliaran rupiah mereka tetap aman.
Kuncinya ada di komunikasi dan kejelasan kebijakan supaya tidak ada lagi drama “BBM langka” di tengah upaya memperkuat pasar energi nasional. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.