
PADA 2016, dunia kripto diguncang oleh peretasan besar-besaran. Bitfinex, salah satu platform pertukaran Bitcoin terbesar, kehilangan hampir 120.000 BTC. Nilainya saat itu sekitar 72 juta dolar AS. Tapi yang membuat publik tercengang bukan hanya jumlahnya. Melainkan siapa yang ada di baliknya, yakni pasangan muda eksentrik, Heather Morgan dan Ilya Lichtenstein.
Delapan tahun kemudian, Netflix mengemas kisah ini dalam dokumenter Biggest Heist Ever, yang kini jadi perbincangan global. Dengan durasi sekitar 1 jam 25 menit, film ini tak hanya menyorot angka dan teknologi, tapi juga sisi manusiawi di balik kejahatan digital terbesar abad ini.
Kisah Cinta di Balik Skandal Kripto
Heather bukan peretas biasa. Ia dikenal publik sebagai rapper dengan nama panggung Razzlekhan, dan sempat menulis untuk Forbes. Sosoknya unik, penuh warna, nyentrik, dan terkesan lugu. Sementara Ilya adalah ahli teknologi yang pemalu, namun jenius di balik layar.
Mereka seperti pasangan biasa di luar. Tapi di balik layar, mereka menyembunyikan rahasia besar, pencucian dana kripto hasil curian yang nilainya melonjak hingga 11 miliar dolar AS seiring naiknya harga Bitcoin.
Baca juga: “Buy Now”, Konspirasi Global Mengubah Hasrat Belanja Jadi Bencana Lingkungan
Dokumenter ini menggambarkan bagaimana keduanya mengelabui sistem, membeli emas batangan, menyimpan data terenkripsi di cloud, hingga menggunakan identitas palsu. Semua itu demi menjaga harta curian tetap aman, sampai FBI mengetuk pintu apartemen mereka.
Dari Spreadsheet ke Penjara
Bukti kunci yang menjebloskan mereka? Sebuah spreadsheet di Google Docs berisi daftar akun palsu, serta dompet digital tempat menyimpan Bitcoin. Ironisnya, dokumen itu tidak dienkripsi. Di situlah titik balik kasus ini.
FBI menangkap Ilya dan Heather pada 2022. Dalam proses hukum, Ilya mengaku sebagai dalang utama. Ia divonis 5 tahun penjara. Heather dijatuhi hukuman 18 bulan, lebih ringan karena dianggap ikut tanpa mengetahui sepenuhnya rencana suaminya.
Baca juga: Poop Cruise, Ketika Liburan Mewah Berubah Jadi Mimpi Buruk di Tengah Laut
Netflix tak hanya memotret keduanya, tapi juga menggali masa lalu keluarga Ilya. Ayahnya, Eugene Lichtenstein, adalah mantan peretas yang pernah membobol bank dan sistem komputer milik Secret Service AS pada 2005. Warisan “kemampuan” ini rupanya menurun ke anaknya.
Kenapa Film Ini Penting Ditonton
Biggest Heist Ever bukan sekadar tontonan kriminal. Ini juga refleksi tentang era digital yang semakin sulit dilacak, tentang cinta yang kabur batas moralnya, dan tentang bagaimana teknologi bisa dipakai untuk membangun atau menghancurkan.
Film ini mengajak penonton merenung, ketika kripto tak terikat oleh bank dan negara, siapa yang bertanggung jawab jika uang triliunan melayang?
Dengan alur cepat, narasi jenaka, dan tokoh utama yang “unik”, dokumenter ini menjadi jendela untuk memahami dunia kripto, sisi gelap inovasi, serta risiko kebebasan digital tanpa etika. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.
Dukung Jurnalisme Kami: https://saweria.co/PTMULAMULAMEDIA