
Pengantar Redaksi
Selamat datang di edisi kelima dari serial “10 Negara dengan Alumni Harvard Terbanyak” yang disajikan oleh mulamula.id. Kali ini, kita akan membahas China, yang meskipun memiliki banyak alumni di Harvard, harus menghadapi tantangan terkait kebijakan pendidikan internasional. Artikel ini akan mengeksplorasi pengaruh China dalam dunia akademis serta dampak kebijakan politik terkini terhadap aliran mahasiswa asing ke Harvard. ***
_________________________________
China dan Dominasi di Bidang Teknologi dan Bisnis
CHINA, dengan 2.545 alumni Harvard pada 2022-2023, merupakan salah satu negara yang memberikan kontribusi signifikan dalam bidang teknologi, bisnis, dan pemerintahan global. Selama beberapa dekade terakhir, China mengalami transformasi luar biasa yang melibatkan perkembangan pesat di sektor teknologi dan manufaktur, yang juga tercermin di kampus-kampus terkemuka di dunia, termasuk Harvard.
Di Harvard, mahasiswa asal China tersebar di berbagai disiplin ilmu, namun banyak yang memfokuskan diri pada ilmu komputer, teknik, dan manajemen bisnis. Nama-nama besar yang berasal dari China, seperti Jack Ma (pendiri Alibaba), menunjukkan betapa besar pengaruh Harvard dalam membentuk pemimpin-pemimpin sukses di dunia bisnis internasional.
Baca juga: Pewaris Takhta Belgia Dihentikan Trump di Gerbang Harvard
antangan Kebijakan Trump bagi Mahasiswa China
Meskipun China mencatatkan banyak alumni di Harvard, kebijakan politik terkini, seperti larangan yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mahasiswa asing, menambah tantangan bagi calon mahasiswa China. Para mahasiswa China yang ingin melanjutkan studi di Harvard terancam kehilangan kesempatan besar untuk belajar di salah satu universitas terbaik dunia.
Baca juga: Jepang, Antara Tradisi dan Transformasi Global di Harvard
Larangan ini mengundang protes dari pemerintah China yang menilai kebijakan tersebut akan merusak hubungan diplomatik dan kerja sama pendidikan antara kedua negara. Mahasiswa China yang selama ini memanfaatkan kesempatan belajar di luar negeri untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kapasitas mereka di bidang teknologi dan ekonomi kini harus menghadapi ketidakpastian.

Harvard dan China, Kerja Sama yang Terus Berlanjut
Namun, meskipun ada ketegangan politik, kerja sama antara Harvard dan China tetap berjalan kuat. Banyak universitas dan lembaga pendidikan di China yang menjalin kemitraan dengan Harvard, mengirimkan dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk program pertukaran.
Baca juga: Tanpa Mahasiswa Asing, Akankah Harvard Kehilangan Kanada?
Harvard sendiri terus berupaya mendukung pendidikan global dan berinvestasi dalam program-program yang mempertemukan berbagai budaya dan pemikiran. Meskipun kebijakan baru ini bisa menambah tantangan, harapan besar masih ada bahwa pendidikan tinggi akan tetap menjadi ruang bagi pertukaran ilmu pengetahuan dan inovasi, tanpa terpengaruh oleh kebijakan politik jangka pendek.
Besok, edisi keenam akan mengulas Australia, yang meskipun lebih kecil, memiliki kontribusi besar di bidang akademik di Harvard. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.