
DI TENGAH upaya global untuk menekan dampak lingkungan dari industri hiburan, Coldplay tampil sebagai salah satu pelopor perubahan. Band asal Inggris ini mengumumkan langkah besar, yakni merilis ulang seluruh katalog album mereka dalam format EcoRecords, piringan hitam yang terbuat dari 100 persen botol plastik PET daur ulang.
Keputusan ini bukan aksi sesaat. Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang Coldplay untuk bertransformasi menjadi band yang ramah lingkungan. Inisiatif ini menyusul perilisan album terbaru mereka, Moon Music, yang menjadi rilisan pertama dalam format EcoRecords. Format baru ini dikembangkan agar tetap menyajikan kualitas audio setara vinil konvensional, tanpa meninggalkan prinsip keberlanjutan.
Musik Bertemu Daur Ulang
Setiap EcoRecord memiliki bobot 140 gram dan tercipta dari rata-rata sembilan botol plastik PET bekas. Proses produksinya melibatkan pembersihan menyeluruh, pengolahan menjadi pelet plastik, lalu dicetak kembali menjadi piringan hitam. Teknologi ini bukan hanya mengurangi emisi karbon dalam proses manufaktur, tapi juga menjadikan produknya lebih mudah didaur ulang kembali, menciptakan lingkaran ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Baca juga: Liverpool FC Luncurkan Jersey Karbon Negatif
“Peralihan ke EcoRecord membuktikan bahwa inovasi tidak harus mengorbankan kualitas. Ini adalah standar baru untuk industri musik,” ujar Jen Ivory, Managing Director Parlophone, label rekaman Coldplay, mengutip ESG Today.
Konser Tanpa Jejak Karbon Tinggi
Langkah ini bukan satu-satunya upaya keberlanjutan dari Chris Martin dan rekan-rekannya. Dalam tur dunia mereka bertajuk Music Of The Spheres, band ini berhasil memangkas jejak karbon hingga 59 persen dibanding tur sebelumnya. Capaian ini merupakan hasil dari berbagai strategi, seperti penggunaan energi terbarukan di panggung, pengelolaan logistik ramah lingkungan, dan kolaborasi dengan penyedia solusi hijau.
Baca juga: Teknologi Baru, Oli Balap Berbasis Tanaman dari Jepang
Coldplay menunjukkan bahwa komitmen terhadap bumi bisa sejalan dengan kualitas pertunjukan. Tur mereka tak kehilangan daya tarik visual dan musikal, bahkan justru menjadi ajang edukasi bagi penonton soal pentingnya keberlanjutan.

Menjadi Contoh bagi Industri Musik Global
Di balik semua itu, ada pesan yang kuat yaitu industri musik bisa menjadi bagian dari solusi. Dengan basis penggemar global dan pengaruh budaya yang luas, Coldplay menggunakan platform mereka untuk menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan tren sesaat, melainkan keharusan.
Baca juga: Era Baru Formula 1, Mercedes Perkenalkan Serat Karbon Ramah Lingkungan
Langkah mereka bisa menjadi contoh bagi pelaku industri hiburan di Indonesia, yang masih bergulat dengan jejak karbon tinggi dan limbah dari produksi konser serta barang dagangan. Inovasi seperti EcoRecords membuka diskusi baru, bisakah musik disebarluaskan tanpa meninggalkan luka bagi lingkungan?
Coldplay tidak menawarkan jawaban final, tapi mereka membuka jalan. Dan mungkin, dalam irama yang mereka ciptakan, dunia bisa bergerak lebih selaras dengan bumi. ***
Artikel ini hasil kolaborasi antara Mulamula.id dan SustainReview.id, untuk menghadirkan wawasan mendalam seputar isu keberlanjutan dan transformasi hijau.