Dari Desa ke Kota, Menyelami Budaya Lokal Indonesia

Sarapan di tengah Desa Penglipuran, Bali, menawarkan pengalaman unik di desa adat terbersih. Wisatawan bisa menikmati kuliner tradisional dengan suasana asri dan tenang. Foto: Instagram/ @penglipuranofficial

BUAT kamu yang bosan sama wisata mainstream, coba deh wisata budaya. Nggak sekadar jalan-jalan, wisata ini bikin kita lebih dekat dengan tradisi, sejarah, dan masyarakat setempat. Indonesia punya banyak tempat yang menawarkan pengalaman immersive buat menyelami budaya lokal.

1. Desa Penglipuran, Bali – Desa Terbersih di Dunia

Penglipuran terkenal sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Tata ruangnya masih mempertahankan tradisi adat Bali, di mana rumah-rumah dibangun sejajar dengan pintu masuk seragam. Selain belajar tentang budaya Bali, pengunjung bisa mencoba membuat jamu tradisional, belajar menenun, dan ikut ritual adat.

Baca juga: Destinasi Liburan Affordable yang Lagi Hits di Kalangan Gen Z

2. Kampung Adat Wae Rebo, NTT – Desa di Atas Awan

Terletak di pegunungan Flores, Wae Rebo adalah desa terpencil dengan rumah adat berbentuk kerucut yang khas. Untuk mencapainya, pengunjung harus trekking sekitar 3-4 jam melalui hutan. Begitu sampai, kita bisa merasakan kehidupan sederhana masyarakat Manggarai, mencicipi kopi asli Wae Rebo, dan bermalam di rumah adat mereka.

Baca juga: Kampung Wae Rebo, Keajaiban Budaya di Puncak Flores

Kampung Wae Rebo, Flores, adalah desa adat di atas awan dengan rumah kerucut khas Mbaru Niang. Wisatawan bisa merasakan budaya lokal dan panorama pegunungan. Foto: Wikipedia.
3. Kota Lama Semarang – Napak Tilas Sejarah Kolonial

Jika ingin menikmati wisata budaya di perkotaan, Kota Lama Semarang adalah pilihan tepat. Dikenal sebagai “Little Netherlands”, kawasan ini punya banyak bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh. Pengunjung bisa mengunjungi Gereja Blenduk, Lawang Sewu, dan mencoba kuliner khas Semarang seperti lumpia dan tahu gimbal.

Kota Lama Semarang dikenal sebagai “Little Netherlands” dengan bangunan kolonial bersejarah. Wisatawan bisa menjelajahi Gereja Blenduk, Lawang Sewu, dan mencicipi kuliner khas. Foto: Madtur _/ Pexels.

Menjaga Budaya di Tengah Modernisasi

Di era digital, budaya lokal harus tetap bertahan. Caranya?

  • Mempromosikan wisata budaya lewat media sosial.
  • Mengembangkan ekonomi kreatif berbasis tradisi.
  • Mengajak wisatawan buat ikut serta dalam aktivitas budaya.

Baca juga: Pasar Terapung Lok Baintan, Warisan Budaya Kalimantan Selatan

Jadi, kapan terakhir kali kamu belajar budaya langsung dari tempatnya?

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *