Digitalisasi dan Sertifikasi Hijau, Jurus GRP Tembus Pasar Dunia

Director of Supply Chain Management and Digital PT Gunung Raja Paksi Tbk, Ivan Widjaksono (kedua dari kanan), berbagi pengalaman transformasi digital pada sesi Fireside Chat bertema Tech: Next is Now di Katalis Program Showcase, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Dok.GRP.

JAKARTA, mulamula.idPT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menunjukkan arah baru industri baja Indonesia. Perusahaan baja terintegrasi ini membagikan perjalanan transformasi digitalnya dalam sesi Fireside Chat bertema Tech: Next is Now di Katalis Program Showcase, bagian dari Indonesia Australia Prosperity Expo 2025, di Jakarta.

Acara yang dibuka Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menjadi ajang bertemunya pelaku industri, pemerintah, dan mitra internasional. Bagi GRP, partisipasi ini menegaskan komitmen mereka pada inovasi digital, keberlanjutan, dan kemitraan strategis lintas negara.

Digitalisasi untuk Efisiensi dan Keberlanjutan

Dalam diskusi, Director of Supply Chain Management and Digital GRP, Ivan Widjaksono, memaparkan bagaimana digitalisasi mengubah cara kerja di sektor manufaktur. “Transformasi digital memberi kami kemampuan untuk lebih efisien, responsif, dan sejalan dengan praktik terbaik global,” ungkapnya.

Ivan juga menyoroti hubungan erat antara teknologi dan keberlanjutan. Dengan proses yang akurat dan berbasis data, GRP mampu meminimalkan dampak lingkungan sekaligus menjaga kinerja bisnis.

Director of Supply Chain Management and Digital PT Gunung Raja Paksi Tbk, Ivan Widjaksono (tengah), memaparkan strategi transformasi digital perusahaan dalam sesi Fireside Chat bertema Tech: Next is Now di Katalis Program Showcase, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Dok.GRP.

Langkah GRP bukan sekadar jargon. Perusahaan telah mengantongi Environmental Product Declaration (EPD) yang diverifikasi independen. Dokumen ini memuat jejak lingkungan produk baja GRP, dari bahan baku hingga akhir masa pakai, sekaligus mendukung konstruksi berkelanjutan dan memenuhi standar proyek bangunan hijau.

Standar Internasional dan Kerja Sama Global

Di pasar Australia dan Selandia Baru, GRP memegang sertifikasi dari Australasian Certification Authority for Reinforcing and Structural Steels (ACRS). Sertifikasi ini memastikan setiap tahap produksi memenuhi standar keamanan dan kualitas internasional. Pencapaian ini menjadi pintu masuk strategis GRP untuk memperluas jangkauan produk baja Indonesia di pasar global yang kompetitif.

Katalis merupakan inisiatif bersama Indonesia dan Australia di bawah Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Sejak 2020, program ini memperluas akses pasar, mengintegrasikan rantai pasok, dan mendorong pertumbuhan inklusif. Memasuki lima tahun ke depan, Katalis menambah fokus pada kesetaraan gender, inklusi sosial, dan inovasi.

Director of Katalis, Paul Bartlett, menegaskan pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi. “Kami membantu mengubah rencana bisnis menjadi kemitraan nyata yang mendorong kemakmuran bersama dan penciptaan lapangan kerja,” katanya.

Dengan kombinasi digitalisasi, sertifikasi hijau, dan jejaring internasional, GRP tak hanya memperkuat posisi di dalam negeri, tetapi juga membuka jalan lebar untuk menembus pasar dunia. Strategi ini menempatkan GRP di garis depan industri baja yang modern, berdaya saing, dan berkelanjutan. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *