
JAKARTA, mulamula.id – Dunia perhotelan kini melangkah lebih jauh. Bukan hanya tempat beristirahat, hotel mulai bertransformasi menjadi ruang interaksi dan kreasi. Langkah itu ditunjukkan oleh Ashley Hotel Group yang menggandeng Kementerian Ekonomi Kreatif (EKRAF) dalam menghadirkan pengalaman baru bagi tamu lewat peluncuran program “Pasar Seni Bermain 2025”.
Acara di Ashley Hotel Tanah Abang, Jakarta Pusat, 22–24 Oktober 2025, ini menandai babak baru dalam kolaborasi antara sektor hospitality dan industri kreatif digital.
Dalam momen pembukaan, Wakil Menteri EKRAF Irene Umar bersama Director of Operations (COO) Ashley Hotel Group Ade Noerwenda mengawali acara dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang menandai langkah baru kolaborasi antara dunia hotel dan industri gim lokal Indonesia.
Kesepakatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan industri kreatif digital, khususnya sektor gim yang tengah tumbuh pesat di Tanah Air.
Dari Kamar Hotel ke Dunia Game
Melalui kolaborasi ini, Ashley Hotel Group resmi menghadirkan empat gim lokal Indonesia yang dapat dimainkan langsung di konsol PlayStation 5 (PS5) di beberapa kamar unggulannya. Game-game itu antara lain Petit Island, Gigapocalypse, Kitaria Fables, dan Knight vs Giant: The Broken Excalibur. Semuanya karya anak bangsa dengan beragam genre, mulai dari eksplorasi tropis hingga aksi fantasi.
Baca juga: Akhir Sebuah Era, The Sims Mobile Resmi Pamit dari Layar Ponsel
Ade Noerwenda menjelaskan, fasilitas PS5 tersedia di enam Family Room Thematic di Ashley Tanah Abang dan sembilan Family Loft Room di Ashley Tugu Tani. Langkah ini menghadirkan pengalaman menginap yang berbeda, terutama bagi tamu keluarga dan anak-anak yang ingin menikmati hiburan lokal berkualitas tinggi.
Gerakan Nasional #OktoberKreasi
Program Pasar Seni Bermain menjadi bagian dari rangkaian #OktoberKreasi, gerakan nasional yang digagas Kementerian EKRAF untuk merayakan semangat kreativitas, kolaborasi, dan inovasi anak bangsa. Melalui inisiatif ini, Ashley Hotel Group menjadi mitra aktif yang menunjukkan bahwa industri perhotelan juga bisa menjadi jembatan bagi promosi karya kreatif lokal.

“Hotel bukan hanya tempat beristirahat, tapi juga ruang untuk berkarya, bermain, dan berinteraksi. Kami ingin menghadirkan pengalaman baru bagi tamu sekaligus mendukung ekosistem game lokal Indonesia agar semakin dikenal luas,” ungkap Ade Noerwenda.
Wakil Menteri EKRAF Irene Umar menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor seperti ini penting untuk memperkuat rantai nilai ekonomi kreatif nasional. “Inovasi seperti yang dilakukan Ashley Hotel Group menunjukkan bagaimana sektor perhotelan dapat menjadi kanal promosi dan apresiasi bagi karya anak negeri,” katanya.
UMKM dan Komunitas Ikut Tumbuh
Pasar Seni Bermain 2025 tak hanya menampilkan gim digital, tetapi juga menjadi wadah bagi lebih dari 30 pelaku UMKM lokal yang membuka booth produk kreatif, kerajinan tangan, dan kuliner khas Indonesia. Keikutsertaan mereka diharapkan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sekaligus mempertemukan pelaku usaha lokal dengan audiens yang lebih luas.
Baca juga: E-Sports dan Game, Karir Profesional di Era Digital
Selain pameran dan permainan, acara ini juga menghadirkan sejumlah kegiatan pendukung, seperti talk show bertema “Bermain yang Bermakna” bersama praktisi kesehatan mental, diskusi “Masa Depan Hospitality: Inovasi & Kreativitas” bersama pakar industri perhotelan, serta sesi bermain bersama Asosiasi Pegiat dan Industri Board Game Indonesia (APIBGI).
Penampilan Ashley Acoustic Band dengan nada-nada hangat ikut memperkuat semangat kreatif dari ajang Pasar Seni Bermain ini. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.