Gaya Keren, Bumi Senang: Trend Sustainable Fashion Gen Z

Selain thrifting, slow fashion kini populer. Pilih kualitas, tetap stylish, sambil jaga bumi tetap hijau. Foto: Ilustrasi/ RDNE Stock project/ Pexels.

FASHION adalah salah satu industri paling besar di dunia, namun juga salah satu yang paling merusak lingkungan.

Menurut Fashion Revolution, industri ini menyumbang 10% dari emisi karbon global dan menyumbang lebih banyak polusi daripada transportasi udara dan laut gabungan. Tapi, sekarang makin banyak brand yang sadar dan mulai beralih ke sustainable fashion. Dan Gen Z-lah yang jadi pelopor tren ini!

Banyak dari kita yang sekarang lebih memilih untuk thrifting atau membeli pakaian bekas. Mengutip ThredUp, pasar barang bekas diperkirakan akan tumbuh hingga 127% pada 2026. Selain itu, brand besar seperti H&M Conscious, Patagonia, dan Allbirds juga mulai menggunakan bahan daur ulang dalam koleksi mereka.

Baca juga: Sentuhan Kreatif Para Desainer, Limbah Menjadi Busana Wah

Slow Fashion Kian Populer

Selain thrifting, konsep slow fashion juga mulai populer. Ini adalah gerakan untuk lebih menghargai pakaian, dengan memilih kualitas di atas kuantitas, membeli lebih sedikit tapi dengan dampak yang lebih baik bagi lingkungan. Baca juga: Streetwear dan Thrifting: Gaya Unik Gen Z di Era Digital. Dengan begitu, kita bisa tetap tampil stylish sambil menjaga bumi tetap hijau.

Baca juga: Circular Fashion: Gaya Keren Tanpa Limbah, Mungkinkah?

Buat kamu yang baru ingin memulai, cek platform-platform lokal seperti Toko Vintage atau Thrift ID yang menawarkan pilihan fashion berkelanjutan dengan harga terjangkau.

Padu padankan pakaian vintage yang timeless, dan tetap keren tanpa membebani lingkungan! ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *