Hari Hijab Internasional, dari Simbol Keyakinan ke Tren Fashion Dunia

Hari Hijab Internasional: Merayakan kebebasan memilih, menghormati keberagaman, dan melawan stigma. Foto: Danang Wicaksono/ Pexels.

SETIAP 1 Februari, dunia memperingati World Hijab Day atau Hari Hijab Internasional. Sejak pertama kali dicetuskan pada 2013 oleh Nazma Khan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hijab serta melawan stigma dan diskriminasi yang masih sering terjadi.

Hijab, Antara Pilihan dan Representasi

Bagi banyak perempuan Muslim, hijab bukan sekadar kain penutup kepala. Ini adalah ekspresi identitas, keyakinan, dan pilihan pribadi. Namun, di berbagai belahan dunia, hijab masih menjadi perdebatan—ada yang memperjuangkannya sebagai hak, ada pula yang menganggapnya sebagai bentuk pengekangan.

Di beberapa negara, perempuan menghadapi tantangan saat mengenakan hijab, baik dalam lingkungan kerja, sekolah, maupun di ruang publik. Sementara itu, di tempat lain, ada yang justru dipaksa untuk mengenakan hijab tanpa pilihan.

Baca juga: Kebaya, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia

Inilah yang membuat Hari Hijab Internasional penting: merayakan kebebasan setiap perempuan dalam memilih.

Solidaritas dan Edukasi Global

Hari Hijab Internasional mengajak perempuan dari berbagai latar belakang untuk mencoba mengenakan hijab selama sehari. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan empati dan kesadaran tentang pengalaman Muslimah yang mengenakan hijab sehari-hari.

Selain itu, gerakan ini juga mengedukasi publik tentang makna hijab yang sering disalahpahami. Hijab bukan sekadar tradisi atau budaya, melainkan bagian dari keimanan bagi yang memilih mengenakannya.

Hijab kini jadi bagian dari industri fashion global. Dari Nike hingga Uniqlo, hijab tak lagi sekadar simbol agama, tapi juga ekspresi diri. Foto: Mohamed Abdelghaffar/ Pexels.
Hijab dan Tren Fashion

Seiring berkembangnya zaman, hijab kini menjadi bagian dari industri fashion global. Merek-merek besar seperti Nike, Dolce & Gabbana, hingga Uniqlo telah meluncurkan koleksi hijab mereka. Hal ini menunjukkan bahwa hijab bukan hanya simbol agama, tetapi juga bagian dari ekspresi diri dalam dunia modern.

Baca juga: Batik, Seni Tradisional yang Menjadi Fesyen Modern

Menghormati Pilihan, Menghargai Keberagaman

Hari Hijab Internasional bukan tentang memaksa, tetapi tentang memahami dan menghormati. Setiap perempuan berhak memilih—baik untuk mengenakan hijab maupun tidak. Yang terpenting adalah menciptakan dunia yang lebih inklusif, di mana setiap orang dapat mengekspresikan diri tanpa takut diskriminasi.

Baca juga: Perjalanan Kebaya: Melestarikan Tradisi di Tengah Modernisasi

Selamat Hari Hijab Internasional! Mari kita jadikan hari ini sebagai momentum untuk saling memahami dan menghormati keragaman. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *