JAKARTA, mulamula.id – PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan penyesuaian pola layanan akibat imbas aksi massa di kawasan Polda Metro Jaya dan Senayan, pada Sabtu (30/8). Demi menjaga keselamatan, operasional kereta hanya berlaku terbatas di sebagian jalur.
Mulai pukul 06.00 WIB, MRT hanya melayani rute Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Blok M BCA. Sementara itu, sejumlah stasiun penting, termasuk Bundaran HI, Istora Mandiri, Senayan Mastercard, hingga ASEAN, untuk sementara tidak menerima penumpang.
Pola Short Loop, Headway 10 Menit
Plt Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menyebut penyesuaian ini merupakan langkah antisipasi. Pola short loop diberlakukan dengan jarak waktu antar kereta sekitar 10 menit.
“Keputusan ini demi menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pengguna,” jelas Tomo dalam keterangannya.
Evaluasi Situasi Lapangan
MRT menegaskan layanan penuh (full loop) baru akan diberlakukan kembali bila kondisi dinilai aman. Namun, jika pun dibuka, kereta akan melewati stasiun di sekitar pusat aksi tanpa berhenti (skip station).
Baca juga: Unjuk Rasa Jakarta: Jaga Suara Rakyat, Hindari Luka di Ruang Publik
“Evaluasi kondisi lapangan dilakukan secara berkala. Jika situasi kondusif, full loop bisa diterapkan kembali dengan skema skip station di Stasiun Senayan Mastercard dan Istora Mandiri,” lanjut Tomo.
Komitmen pada Keselamatan Penumpang
Tomo menegaskan, pola terbatas akan terus berjalan hingga akhir jam operasional jika kondisi belum memungkinkan. MRT juga berkoordinasi intensif dengan pihak keamanan.
“PT MRT Jakarta berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna,” ujarnya.
Dengan situasi yang masih dinamis, penumpang diimbau memantau informasi resmi MRT Jakarta melalui media sosial maupun aplikasi sebelum melakukan perjalanan. ***
Penyunting: Hamdani S Rukiah
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.