Indonesia Gelar Konferensi Sustainability Terbesar di Dunia

Foto: Indonesia Sustainability Forum.

JAKARTA, Mulamula.id – Jakarta siap menjadi pusat perhatian global dengan gelaran Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, konferensi sustainability terbesar di dunia. Lebih dari 2.000 peserta dari 40 negara akan berkumpul di ibu kota Indonesia untuk mengeksplorasi solusi inovatif dalam pertumbuhan berkelanjutan, 4-6 September 2024.

Didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, ISF 2024 menjanjikan diskusi mendalam dan kolaborasi strategis untuk menghadapi tantangan krisis iklim secara global.

Deputi Koordinator Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menjelaskan, kesuksesan ISF tahun lalu membuktikan Indonesia sebagai pemimpin dalam inisiatif global terkait dekarbonisasi.

“Tahun ini, dengan nama baru, ISF 2024 harapannya dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional sebagai pusat pertumbuhan berkelanjutan,” katanya sebagaimana mengutip laman resmi ISF.

Kolaborasi Global untuk Aksi Nyata

ISF 2024 akan menjadi konferensi sustainability terbesar di Indonesia dan dunia, mempertemukan pemangku kebijakan, pakar, dan investor dari seluruh dunia.

Acara ini bertujuan untuk membangun kemitraan strategis yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau dan menangani krisis iklim secara efektif.

Forum ini akan memfokuskan diskusi pada lima pilar utama: Ekonomi Hijau, Transisi Energi, Konservasi Alam dan Keanekaragaman Hayati, Gaya Hidup Berkelanjutan, dan Ekonomi Kelautan.

ISF 2024 juga diharapkan akan menjadi wadah kolaborasi antara negara maju dan berkembang dalam mencari solusi praktis untuk krisis iklim.

Foto: Indonesia Sustainability Forum.
Peran Indonesia di Panggung Global

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani menggambarkan, ISF 2024 adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau.

“Dengan sumber daya melimpah dan hutan tropis yang luas, Indonesia berada di posisi ideal untuk memimpin di kawasan dan global dalam praktik ekonomi berkelanjutan,” sebut Shinta Kamdani.

ISF 2023 mencatatkan lebih dari 2.000 peserta dari 40 negara dan menghadirkan pembicara kelas dunia seperti Kristalina Georgieva dari IMF dan Ajay Banga dari Bank Dunia.

Forum sebelumnya juga berhasil menandatangani delapan Nota Kesepahaman, termasuk kerja sama antara Otorita Ibu Kota Nusantara dan Stanford Doerr School of Sustainability.

Dengan pencapaian tersebut, ISF 2024 diharapkan dapat lebih memperkuat kontribusi Indonesia dalam menghadapi tantangan global dan memajukan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *