Jakarta Kebanjiran PLTS, Target 2025 Sudah Kelewat

Seorang pekerja memasang panel surya di atap bangunan. Jakarta kini kebanjiran PLTS, dari mal besar sampai rumah tinggal ikut pasang panel. Foto: Ilustrasi/ Trinh Trần/ Pexels.

JAKARTA resmi pecah rekor. Kapasitas PLTS terpasang sudah 34 MWp, padahal target 2025 baru 25 MWp. Artinya, ibu kota ngebut dalam transisi energi bersih.

Yang bikin angka melesat bukan cuma mal jumbo kayak Grand Indonesia dengan 1,4 MWp, tapi juga ruko, kantor kecil, sampai rumah tinggal. Data PLN nyebut ada sekitar 300 unit baru tiap tahun yang pasang PLTS. Pemprov juga nggak mau ketinggalan. 186 Gedungnya, dari sekolah sampai puskesmas, sudah dipasangi panel surya.

Baca juga: PLTS Sasar 80 Ribu Desa, Saatnya Bilang Bye ke Batu Bara?

PR Berat, Permukiman Padat

Tapi, tantangan terbesar justru ada di kampung-kampung padat. Susah masang panel surya di atap rumah kecil berdesakan. Karena itu, Pemprov lagi menjajaki ide PLTS komunal. Best practice-nya ada di Korea. Satu instalasi ground mounted dipakai rame-rame untuk listrik publik.

Capaian PLTS Jakarta sudah tembus target 2025. Pertumbuhan dipicu bangunan komersial kecil-menengah dan 186 gedung Pemprov. Desain Grafis: Daffa Attarikh/ MulaMula.

“Ada best practice di Korea, di mana lingkup RW membangun PLTS ground mounted di lahan kosong untuk dipakai bersama,” jelas Kepala Bidang Energi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih.

Baca juga: PLTSa di 33 Provinsi, Jalan Keluar atau Jalan Buntu?

Target jangka panjang Jakarta nggak main-main, 200 MWp pada 2050. Jalan masih panjang, tapi capaian awal ini bikin percaya diri. Pertanyaannya, bisakah kota padat kayak Jakarta jadi laboratorium hijau yang jadi contoh buat Indonesia?

PLTS di Jakarta bukan cuma soal pasang panel di atap. Lebih dari itu, ini cerita tentang cara kota besar menghadapi krisis energi dan iklim. Kalau konsep komunal benar-benar jalan, Jakarta bisa jadi pionir transisi energi di Asia Tenggara. Dan siapa tahu, di masa depan listrik dari matahari bukan lagi sekadar alternatif, tapi jadi gaya hidup. ***

Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *