
Pengantar Redaksi: Selama sepuluh hari ke depan, mulamula.id akan menyajikan artikel bersambung tentang sepuluh negara dengan jumlah alumni Harvard terbanyak. Serial ini hadir untuk melihat bagaimana jaringan alumni Harvard tak hanya kuat di Amerika, tapi juga tersebar dan berpengaruh di berbagai belahan dunia. Seri ini dibuka dengan liputan soal kebijakan kontroversial Donald Trump yang memicu gejolak global. Dari sinilah kita mulai menelusuri jejak para alumni Harvard di panggung dunia. ***
________________________________
Trump dan Larangan Mahasiswa Asing, Sebuah Kontroversi Global
HARVARD University kembali menjadi sorotan dunia. Bukan karena prestasi akademiknya, melainkan karena keputusan politik yang menuai kecaman. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Kamis (22/5/2025), secara mengejutkan melarang universitas ini menerima mahasiswa asing.
Tak cukup di situ, para mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di sana diberi dua pilihan: pindah ke kampus lain atau kehilangan status hukum mereka di Amerika Serikat.
Keputusan ini memantik gelombang reaksi internasional. Dari dalam negeri, kalangan akademisi menyebut kebijakan itu sebagai “pukulan telak” bagi dunia pendidikan. Dari luar negeri, protes mengalir dari negara-negara yang selama ini aktif mengirimkan pelajar mereka ke Harvard.
Salah satunya China, yang melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri-nya, Mao Ning, menyebut larangan ini sebagai bentuk “politisasi pendidikan” yang akan merusak citra global Amerika Serikat.
Jaringan Alumni Harvard yang Mendunia
Namun di balik kegaduhan ini, satu hal menjadi jelas: Harvard bukan sekadar universitas, tapi institusi global dengan jaringan alumni yang tersebar dan berpengaruh di seluruh dunia. Mereka adalah menteri, ilmuwan, pengusaha, pejabat tinggi, dan pemimpin pemikiran di berbagai bidang.

Data Harvard Worldwide 2022–2023 menunjukkan bahwa setidaknya 16 negara memiliki ribuan alumni dari kampus yang berlokasi di Cambridge, Massachusetts ini. Sepuluh di antaranya menempati daftar teratas, dengan Inggris, Kanada, Jepang, India, dan China di lima besar.
Menanti Jejak dan Pengaruh Alumni di 10 Negara Teratas
Para alumni inilah yang kini jadi saksi langsung atas dampak keputusan Trump, sekaligus bukti nyata betapa globalnya pengaruh Harvard. Mereka berada di pusat kebijakan, ekonomi, dan diplomasi negara masing-masing.
Mulai besok, mulamula.id akan menyajikan laporan khusus dari masing-masing negara dalam daftar sepuluh besar. Kami akan menelusuri siapa saja para alumninya, bagaimana peran mereka di negara asal, dan mengapa jaringan Harvard tetap kokoh meski kebijakan politik berusaha membatasi.
Besok, kami mulai dari Inggris—negara non-Amerika dengan jumlah alumni Harvard terbanyak di dunia. Siapa mereka, dan seberapa besar jejak mereka di panggung global? Simak di artikel selanjutnya. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.