
DALAM tata surya kita yang luas dan penuh keajaiban, setiap planet memiliki keunikan tersendiri. Salah satu yang paling menarik adalah kecepatan rotasi Jupiter, planet terbesar di tata surya yang hanya membutuhkan kurang dari 10 jam untuk berputar pada porosnya. Dengan waktu rotasi sekitar 9 jam 56 menit, Jupiter memiliki hari terpendek di tata surya.
Menurut NASA, waktu rotasi yang cepat ini adalah hasil dari momentum warisan dari proses pembentukan planet tersebut. Namun, apa yang menyebabkan planet raksasa ini berotasi begitu cepat, dan bagaimana dampaknya pada planet tersebut?
Kecepatan rotasinya, yang luar biasa ini, menghasilkan efek menarik yang berdampak pada bentuk dan atmosfer planet ini. Sebagai planet gas raksasa, Jupiter terdiri sebagian besar dari hidrogen dan helium. Meskipun volumenya 1.300 kali lebih besar daripada Bumi, rotasi cepat ini memungkinkan satu hari di Jupiter hanya berlangsung dalam hitungan jam.
Baca juga: Kenalan dengan Uranus, Planet Terdingin di Tata Surya
“Kecepatan rotasi ini sangat cepat, sehingga dapat memengaruhi bentuk fisik dan atmosfernya,” kata Dr. Emily Lakdawalla, seorang ilmuwan planet dari Planetary Society. Bentuk Jupiter yang sedikit gepeng di kutub dan melebar di ekuator adalah akibat langsung dari gaya sentrifugal dari hasil rotasi cepatnya.
Atmosfer yang Dinamis
Atmosfer Jupiter, yang terkenal dengan keanekaragamannya, juga sangat dinamis. Angin yang berkecepatan tinggi dapat mencapai 500 km/jam, menciptakan badai yang sangat kuat. Menurut laporan National Geographic, salah satu badai paling terkenal di Jupiter adalah Great Red Spot, yang telah berputar selama lebih dari 300 tahun. Fenomena ini menggambarkan betapa aktifnya atmosfer planet ini.
Baca juga: Keajaiban Meteor, Pesona Batuan Antariksa yang Memikat
Rotasi cepat Jupiter juga memperkuat medan magnetnya. Data dari Juno, misi NASA yang sedang berlangsung, menunjukkan bahwa medan magnet platent ini adalah yang terkuat di antara semua planet di tata surya. Medan ini, yang 20.000 kali lebih kuat dibandingkan medan magnet Bumi, melindungi Jupiter dari radiasi matahari. Sekaligus menciptakan sabuk radiasi yang sangat intens.
Perbandingan dengan Planet Lain
Sementara Bumi membutuhkan 24 jam untuk menyelesaikan satu rotasi, Venus, planet tetangga kita, memerlukan waktu 243 hari. Menurut peneliti dari Astronomy.com, perbedaan ini menunjukkan betapa beragamnya karakteristik planet di tata surya kita. Jupiter, sebagai planet gas raksasa, memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana planet dengan ukuran besar dapat berfungsi secara berbeda.
Menariknya untuk Penelitian
Keunikan Jupiter tidak hanya menarik bagi astronom, tetapi juga menjadi subjek penelitian mendalam untuk memahami dinamika atmosfer dan karakteristik medan magnet.
Misi Juno, yang diluncurkan pada 2011, telah memberikan banyak data berharga tentang struktur internal dan atmosfer planet ini. “Jupiter adalah laboratorium alam semesta yang luar biasa,” kata Dr. Scott Bolton, ilmuwan utama misi Juno.
“Dengan mempelajari Jupiter, kita tidak hanya belajar tentang planet ini tetapi juga tentang pembentukan dan evolusi tata surya kita,” tambah Bolton. ***
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.