
Pengantar Redaksi
Ini adalah hari kedua dari serial “10 Negara dengan Alumni Harvard Terbanyak” sajian mulamula.id. Serial ini hadir untuk menyoroti dinamika global seputar larangan Presiden AS Donald Trump terhadap mahasiswa asing di Harvard University. Hari ini, kita menyimak peran dan jejak Kanada, negara yang memiliki kedekatan geografis sekaligus intelektual yang kuat dengan Harvard. ***
_________________________________
Tak Sekadar Bertetangga
HUBUNGAN Kanada dan Harvard bukan sekadar soal letak geografis yang berdekatan. Dengan jumlah 5.902 alumni, Kanada menempati posisi kedua dalam daftar negara dengan alumni Harvard terbanyak di luar Amerika Serikat.
Ini menunjukkan bahwa banyak warga Kanada melihat Harvard sebagai tempat bergengsi untuk membangun masa depan akademik dan profesional mereka.
Bahkan sebelum Perang Dunia II, sejumlah pelajar Kanada sudah menyeberang ke Cambridge, Massachusetts, untuk menimba ilmu. Harvard, dengan ekosistem riset dan jejaring globalnya, menjadi daya tarik besar bagi generasi muda Kanada, terutama di bidang hukum, ekonomi, teknologi, dan kesehatan masyarakat.
Dari Gedung Parlemen hingga Silicon Valley
Banyak alumni Harvard asal Kanada yang kini memegang posisi penting, baik di dalam negeri maupun di panggung global. Sebut saja beberapa mantan perdana menteri, CEO startup ternama, peneliti, dan profesor yang berperan dalam membentuk kebijakan publik maupun inovasi teknologi.
Baca juga: Harvard Tak Lagi untuk Dunia, Larangan Trump dan Gema Alumni
Uniknya, sebagian besar dari mereka tidak menetap di AS setelah lulus. Mereka kembali ke Kanada untuk membangun negara. Ini menciptakan transfer pengetahuan lintas batas yang justru menguatkan posisi Kanada sebagai negara progresif dalam pendidikan, teknologi, dan diplomasi.

Keterikatan yang Kini Terancam
Larangan mahasiswa asing kuliah di Harvard oleh pemerintahan Trump tidak hanya mengguncang China dan India, tapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan akademisi Kanada. Apalagi, banyak program kerja sama dan pertukaran mahasiswa yang selama ini berjalan di bawah payung kemitraan Harvard-Kanada.
Baca juga: Inggris, Jejak Kuat Alumni Harvard dari Negeri Monarki
Beberapa universitas ternama di Kanada, seperti University of Toronto dan McGill, menyampaikan keprihatinan atas kebijakan tersebut. Mereka menilai, keputusan itu bukan hanya membatasi akses pendidikan, tapi juga merusak kolaborasi akademik lintas negara yang selama ini menjadi kekuatan pendidikan tinggi global.
Jangan lewatkan edisi ketiga besok: “Jepang, Antara Tradisi dan Transformasi Global di Harvard.”
Dapatkan informasi menarik lainnya dengan bergabung di WhatsApp Channel Mulamula.id dengan klik tautan ini.